Gentong Haji, Tradisi Sedekah Air Saat Musim Haji di Cirebon

Tajug  
Gentong haji. (Istimewa)
Gentong haji. (Istimewa)

CIREBON – Pelaksanaan ibadah haji kembali diizinkan pada tahun ini setelah dua tahun dilanda pandemi Covid-19. Karenanya, berbagai tradisi di masyarakat seputar ibadah haji pun kembali digelar.

Seperti di Kabupaten Cirebon, ada sebuah tradisi unik yang hanya terjadi di saat musim haji. Tradisi itu bernama gentong haji, yang telah berlangsung sejak dulu dan masih lestari hingga kini di sejumlah desa di daerah tersebut.

Dalam tradisi itu, warga yang memiliki anggota keluarga yang menunaikan ibadah haji, akan menyediakan air minum gratis dalam gentong yang terbuat dari tanah liat. Air minum tersebut diletakkan di depan rumah warga yang menunaikan haji.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Untuk itu, keberadaan gentong di depan rumah warga di sejumlah desa di Kabupaten Cirebon saat musim haji bukanlah hal yang aneh. Itu berarti, pemilik rumah tersebut sedang menunaikan ibadah haji.

Tetangga ataupun warga yang sedang melintas boleh meminum air gentong tersebut atau sekedar membasuh muka.

Warga hendak mengambil air dari gentong haji. (Istimewa)
Warga hendak mengambil air dari gentong haji. (Istimewa)

Gentong tersebut biasanya ditutupi dengan kukusan dari anyaman bambu, untuk melindungi air gentong dari debu dan kotoran. Disediakan pula tumpukan gelas di sisi gentong serta gayung bergagang panjang untuk mengambil air dari dalam gentong.

Gentong haji itu salah satunya seperti yang terlihat di depan rumah keluarga Nurdin dan Saripah, di Desa Getasan, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Senin (13/6/2022). Pasangan suami istri itu merupakan calon jamaah haji yang masuk gelombang pertama kloter 2. Mereka telah berangkat ke Tanah Suci beberapa hari yang lalu.

Riyan Maulana, salah seorang anggota keluarga Nurdin – Saripah, menjelaskan, gentong haji itu diletakkan di depan rumah sejak Nurdin – Saripah berangkat ke Tanah Suci. Gentong baru akan diambil kembali setelah keduanya pulang kembali ke Tanah Air.

‘’Gentong haji memang sudah jadi tradisi, ini disebut juga sedekah air. Harapannya supaya (keluarga yang sedang naik haji) di sana merasa adem, tidak kepanasan, tidak kehausan,’’ tutur Riyan.

Tak hanya bagi pemilik rumah yang menunaikan ibadah haji, gentong haji juga menyimpan harapan pada masyarakat yang ikut meminum air tersebut. Mereka berharap kelak bisa mengikuti jejak pemilik rumah untuk berangkat ke Tanah Suci. (Lilis Sri Handayani)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image