Bisnis

Stop Plastik, Warga Indramayu Diminta Gunakan Daun/Besek Untuk Bungkus Daging Kurban

Besek bambu. (Istimewa)
Besek bambu. (Istimewa)

INDRAMAYU -- Pemkab Indramayu mengimbau warganya untuk tidak membungkus daging kurban Idul Adha dengan menggunakan plastik. Warga diminta menggunakan wadah dari dedaunan atau besek yang ramah lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, Aep Surahman, mengungkapkan, penyaluran daging hewan kurban tanpa menggunakan kantong plastik itupun menjadi keinginan Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Hal itu agar pasca perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 H/ 2022 M, tidak terjadi penumpukan sampah plastik.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

‘’Kami imbau panitia kurban ketika menyalurkan daging kurban tidak memakai kantong plastik sekali pakai. Karena selain menimbulkan penumpukan sampah plastik secara signifikan, juga ditakutkan merusak kualitas daging,’’ kata Aep, kemarin.

Menurut Aep, panitia kurban dalam menyalurkan daging kurban bisa menggunakan daun jati, daun pisang, besek bambu, besek daun pandan, besek daun kelapa maupun wadah makanan.

‘’Mari kita berkurban dengan menggunakan wadah yang ramah lingkungan,’’ tukas Aep.

Selain plastik, lanjut Aep, penggunaan koran bekas juga dilarang untuk membungkus daging kurban maupun makanan. Pasalnya, kertas koran mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

‘’Jika kita lihat dengan seksama, kertas koran itu terdapat tinta dan masuk limbah B3 yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Untuk itu, pakailah pembungkus daging kurban dengan bahan yang ramah lingkungan,’’ tandas Aep. (Lilis Sri Handayani)