Budaya

Sambut Musim Tanam, Warga Tugu Gelar Tradisi Ngarot

Adat ngarot di Desa Tugu. (Diskominfo Kabupaten Indramayu)
Adat ngarot di Desa Tugu. (Diskominfo Kabupaten Indramayu)

INDRAMAYU -- Adat ngarot Desa Tugu, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu berlangsung meriah dan penuh makna. Tradisi itu digelar untuk menyambut musim tanam rendeng (penghujan).

Masyarakat Desa Tugu dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan prosesi adat ngarot yang berlangsung di halaman Balai Desa Tugu, Sabtu (10/12/2022).

Kepala Desa Tugu, Zainal Arifin, menjelaskan, Menurutnya, ngarot dalam pengertian masyarakat setempat berarti ‘’meminum’’ atau ‘’menghilangkan dahaga setelah bekerja di sawah’’. Adat ngarot pertama diprakarsai oleh sesepuh pendahulu Desa Lelea dan sudah berjalan selama ratusan tahun.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Di masa dahulu, sesepuh memberikan sebidang lahan sawah untuk digarap pemuda dan pemudi setempat. Hingga kini, adat tersebut terus dilestarikan dan diharapkan menumbuhkan kecintaan generasi muda pada warisan budaya lokal.

Menurut Zainal, adat ngarot di Desa Tugu dilaksanakan menjelang musim tanam padi, antara Oktober hingga Desember.

‘’Adat Ngarot ini sudah berjalan sejak ratusan tahun oleh pemangku desa Lelea dalam rangka menyambut musim tanam padi,’’ ujar Zaenal.

Di tempat yang sama, Camat Lelea, Achmad Fauzi Romdhon menyampaikan, terima kasih kepada masyarakat Desa Tugu yang telah berpartisipasi dan turut setia menjaga adat ngarot sebagai tradisi di Kecamatan Lelea.

‘’Matur kesuwun kepada masyarakat Desa Lelea, Alhamdulillah Kecamatan Lelea kaya dan peduli terhadap adat istiadat dan akan terus digaungkan kearifan lokal hingga dunia,’’ tandas Achmad.