Bertepatan Hari Santri, Warga di 100 Desa di Cirebon Pilih Pemimpinnya
CIREBON – Warga di 100 desa di Kabupaten Cirebon menentukan calon pemimpinnya melalui Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak 2023, Ahad (22/10/2023). Ribuan petugas gabungan pun dikerahkan untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi di tingkat desa tersebut.
Pilwu tersebut diikuti oleh 334 orang calon kuwu (kepla desa). Mereka terdiri dari 301 orang laki-laki dan 33 perempuan. Dari jumlah itu, ada sebanyak 56 orang petahana dan 25 orang mantan kuwu, yang ikut dalam pemilihan. Selebihnya merupakan wajah-wajah baru.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, mengatakan, jumlah personel yang diterjunkan dalam pengamanan pilwu di Kabupaten Cirebon mencapai sekitar 3.600 orang. Mereka berasal dari Polresta Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Linmas, Satpol PP, Dishub, dan lainnya.
Para personil gabungan itu disebar ke 100 desa di Kabupaten Cirebon yang melaksanakan Pilwu Serentak 2023.
‘’Polresta Cirebon didukung TNI, pemerintah daerah, dan seluruh komponen masyarakar siap mengamankan sekaligus menjaga kondusivitas kamtibmas dalam momentum Pilwu Serentak 2023 di Kabupaten Cirebon,’’ kata Arif.
Arif menambahkan, seluruh kekuatan juga dioptimalkan untuk memastikan Pilwu Serentak 2023 berlangsung aman, lancar, damai, dan kondusif. Karena itu, pengamanan juga di-back up personel dari Polres Indramayu, Polres Kuningan, Polres Majalengka, dan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar.
Ribuan personel gabungan tersebut ditempatkan sesuai pola pengamanan yang telah disiapkan, dari mulai pengamanan rayonisasi hingga pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) Pilwu Serentak 2023 di Kabupaten Cirebon.
Arif mengakui, pemungutan suara Pilwu Serentak 2023 yang dilaksanakan pada 22 Oktober 2023 bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional 2023. Namun, dipastikan kegiatan pengamanan pemungutan suara Pilwu Serentak 2023 di 100 desa se-Kabupaten Cirebon berjalan optimal.
‘’Saat pengamanan hari pemungutan suara Pilwu Serentak 2023 personel akan dibagi beberapa sektor, dan menerapkan sistem rayonisasi. Sehingga kami memastikan pengamanan Pilwu Serentak dan kegiatan masyarakat yang berkaitan peringatan Hari Santri Nasional dapat ter-cover secara maksimal,’’ tukas Arif. (lilis sri handayani)