Jogregan

100 Desa di Cirebon Gelar Pilwu, Calon Kuwu Menang dan Kalah Diminta Bersinergi

Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, saat meninjau secara langsung pelaksanaan Pilwu di Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Ahad (22/10/2023). (Dok Diskominfo Kabupaten Cirebon)
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, saat meninjau secara langsung pelaksanaan Pilwu di Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Ahad (22/10/2023). (Dok Diskominfo Kabupaten Cirebon)

CIREBON – Sebanyak 100 desa yang tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon menggelar Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak 2023, Ahad (22/10/2023). Para calon kuwu (kepala desa) yang mennag dan kalah diminta bisa bersinergi.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, saat meninjau secara langsung pelaksanaan Pilwu di Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Perempuan yang akrab disapa Ayu itu berharap seluruh tahapan Pilwu bisa berjalan dengan baik tanpa masalah. Dia meminta kepada para calon kuwu, untuk bisa saling bersinergi dalam membangun desa.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ayu mengungkapkan, Pilwu merupakan sebuah kontestasi, sehingga menang dan kalah merupakan hal yang lumrah. Untuk itu, dia meminta kepada calon kuwu yang menang tidak jumawa dan yang kalah tidak bersedih.

‘’Karena Pilwu ini bertujuan untuk menciptakan Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik,’’ kata Ayu.

Terpisah, Bupati Cirebon, Imron, juga meminta para calon kuwu untuk menerima hasil pilihan masyarakatnya dengan lapang dada.

‘’Saya menegaskan, calon kuwu agar selalu siap dan legowo menerima apapun hasilnya di kemudian hari. Dan saya ingatkan, setelah nanti dilantik menjadi kuwu, jangan menjadi jumawa hingga tidak mau merangkul yang bukan pemilihnya,’’ cetus Imron.