Jogregan

Edukasi MPox Digencarkan di Kota Cirebon

Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi (tengah). (Dok Diskominfo Kota Cirebon)
Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi (tengah). (Dok Diskominfo Kota Cirebon)

CIREBON -- Camat, lurah dan puskesmas yang ada di Kota Cirebon diminta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cacar monyet atau monkeypox (Mpox). Hal itu menyusul ditemukannya seorang warga Kota Cirebon

Hal tersebut diungkapkan Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi.

‘’Kami sudah meminta kepada lurah dan camat untuk memberikan sosialisasi mengenai gejala, penanganan dan pencegahan monkeypox atau cacar monyet ini,” tutur Agus, usai melakukan rapat sosialisasi dan koordinasi penyakit monkeypox (Mpox), di Gedung Setda Kota Cirebon, kemarin.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pada kesempatan itu, Agus juga memerintahkan kepada RSUD Gunung Jati untuk menyiapkan ruang isolasi bagi warga Kota Cirebon yang terkena mpox. Ruang isolasi dibutuhkan terutama untuk warga yang rumahnya tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri.

Menyinggung satu warga Kota Cirebon yang terkena mpox, Agus menutur kondisinya saat ini sudah membaik. Tracing dan testing juga dilakukan terhadap mereka yang kontak erat dengan pasien.

Sementara itu, Kepala Bagian Pelayanan RSD Gunungjati, To’at Maruf menjelaskan, kondisi pasien yang terinfeksi mpox sudah membaik dan menjalani isolasi di RSD Gunung Jati.

‘’Bahkan sudah minta pulang,’’ tutur To’at.

Pasien mpox harus menjalani isolasi selama 21 hari terhitung sejak gejalanya ada. RSD Gunung Jati juga menyiapkan ruang isolasi dengan kapasitas untuk 12 orang.

Penularan mpox terjadi melalui kontak langsung dengan hewan ataupun manusia yang terinfeksi, melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut, ibu hamil yang terinfeksi mpox ke bayi yang dikandungnya, dan droplet. Sedangkan virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang luka/terbuka, saluran pernapasan, selaput lendir/mukosa (mata, hidung, atau mulut).

Untuk itu masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Tingkat kesembuhan pasien mpox pun tinggi sehingga masyarakat diimbau untuk tidak panik. (lilis sri handayani)