Ngeriii!....Farhat Abbas Tantang Sumpah Pocong Iptu Rudiana

Iptu Rudiana mengaku siap sumpah pocong untuk menepis tuduhan sejumlah pihak padanya terkait kasus pembunuhan Vian dan Eky tahun 2016. (Dok. Republika)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Salah satu pengacara Saka Tatal, Farhat Abbas menantang sumpah pocong Iptu Rudina. Sumpah pocong itu dilakukan untuk membuktikan kebenaran kata-kata Iptu Rudiana.

Penegasan Farhat itu untuk menanggapi pernyataan Iptu Rudiana saat melakukan jumpa pers beberapa waktu lalu. Dalam acara jumpa pers bersama Hotman Paris Hotapea di Keraton Kacirebonan itu, Kapolsek Kapetakan Iptu Rudiana menyatakan diri siap sumpah pocong.

Ayah mendiang Muhamad Rizky alias Eky ini mengaku, siap sumpah pocong untuk menepis tuduhan sejumlah pihak padanya terkait kasus pembunuhan Vian dan Eky tahun 2016. Rudiana dituduh merekayasa kasus tersebut.

Scroll untuk membaca

Dia pun muncul ke publik setelah sekian lama bungkam dan membantah semua tuduhan itu. Belakangan, Farhat Abbas tantang Iptu Rudiana sumpah pocong untuk membuktikan kebenaran kata-katanya.

"Dalam konferensi pers dengan keluarga Vina di Keraton Kacirebonan beberapa waktu yang lalu, Iptu Rudiana sempat mengucapkan sumpah pocong. Nah, kami akan mengirimkan surat tantangan kepada Iptu Rudiana untuk melakukan sumpah tersebut. Kita persiapkan waktu untuk sumpah pocong di Cirebon, Saka Tatal dan Rudiana kita hadirkan,” ujar Farhat Abbas.

Menurut Farhat, materi sumpah pocong itu terkait Rudiana terlibat dalam pengarahan, penangkapan, rekayasa kasus pembunuhan dan pemerkosaan.

Sebelumnya, Iptu Rudiana menghadiri konferensi pers bersama Hotman Paris dan keluarga Vina di Keraton Kacirebonan, Selasa lalu (30/7/2024). Pada acara jumpa pers tersebut, dia membantah keras sejumlah spekulasi dan kecurigaan seputar kasus kematian Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon pada 2016 silam. Salah satunya menyebutkan bahwa Eky masih hidup.

Dia (Iptu Rudiana) bahkan berani bersumpah pocong bahwa anaknya itu telah meninggal dalam peristiwa yang terjadi pada 27 Agustus 2016 silam.

‘’Saya sumpah pocong mau, sumpah apapun mau. Artinya yang meninggal adalah anak saya, anak yang saya didik dari kecil, yang saya rawat dari kecil, Muhammad Rizky Rudiana. Sebagai seorang muslim, demi Allah tujuh turunan saya mati semua kalau saya bohong. Tuduhan itu tidak benar,’’ tegas dia dihadapan puluhan jurnalis di Keraton Kacirebonan.

Rudiana juga mengaku, siap jika seandainya makam putranya (Eky) kembali dibongkar untuk kepentingan penyidikan. n Agus Yulianto