Tajug

Ka'bah Dibangun Sebanyak 12 Kali Sepenjang Sejarah? Ini Catatannya...

 Ka'bah merupakan bangunan peribadatan tertua yang ada di bumi, sejajar dengan Bait Al-Ma'mur dan Arasy Allah yang merupakan tempat thawaf malaikat. Ka'bah memang memiliki keistimewaan khusus.
Ka'bah merupakan bangunan peribadatan tertua yang ada di bumi, sejajar dengan Bait Al-Ma'mur dan Arasy Allah yang merupakan tempat thawaf malaikat. Ka'bah memang memiliki keistimewaan khusus.

Ka'bah adalah sebuah bangunan persegi dan kosong. Bangunan ini bahkn terbuat dari batu-batu hitam dari 'Ajun yang keras yang tersusun dengan cara yang sangat sederhana pula. Tanpa desain dan dekorasi.

Namun, tahukan Anda bahwa bangunan peribadatan tertua di muka bumi ini, telah dibangung sebanyak 12 kali sepanjang sejarahnya? Diriwayatkan bahwa Abu Dzarr Al-Ghiffari berkata, "Aku bertanya kepada Rasullullah Shallallahu alaihi wa sallam tentang masjid yang pertama kali dibangun di muka bumi ini." Lalu Beliau SAW menjawab, " Masjid Al-Haram (Baitullah).

Abu Dzaar lantas bertanya lagi, "Setelah itu masjid apa?". Beliau SAW menjawaab, "Masjid Al-Aqsha.". Berapa tahun jarak antara keduanya? Belia bersabda, "Epat puluh tahun."

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Dan sesungguhnya bumi ini telah dijadikan bagimu sebagai masjid. Maka, shalatlah dimana saja engkau berada ketika waktu shalat temah masuk." (HR Muslim).

Namun, ada juga keterangan yang menyebutkan bahwa jarak antara pembangunan Masjid Al-Haram (Ka'bah) dengan Masjid Al-Aqsha adalah seribu tahun. Wallahu a'lam.

Dikutip dari buku 'Misteri Wukuf di Arafah' karya Al Ustadz Muhammad Rsuli Amin yang diterbitkan Al-Mawardi, dalam berbagai riwayat disebutkan, bahwa Ka'bah dibangun sebnayak 12 kali sepanjang sejarah. Yakni: 1). Malaikat, 2). Nabi Adam, 3). Syait bin Adam, 4). Nabi Ibrahim, 5). 'Amaliwah.

Kemudian, 6). Jurhum, 7). Qusyay bin Kilab, 8). Quraisy, 9). Abdullah Bin Subair pada tahun 65 H, 10). Hajjaj bin Yusuf pada tahun 74 H, 11). Sultan Murad dari Khalifaf Utsmani pada tahun 1040 H, dan 12). Khadmul Haramain wasy-Syarifain Raja Fahd bin Abdul Aziz pada 1417 H.

Abdullah bin Amr bin Ash berkata, "Baitullah telah diciptakan dua ribu tahun sebelum diciptakannya bumi. Saat itu, Baitullah berwujud debu putih hingga akhirnya Arasy berada di atas air dan bumi berada di bawahnya laksana buah kelapa. Maka, dibentangkanlah ia darinya."

Abdullahh bin Umar berkata,"Tatkala Allah menurunkan Adan dari surga, Dia berfriman, "Sesungguhnya aku akan menurunkan bersamamu satu rumah dan tempat perhentian yang akan dikelilingi (thawaf) di sekitarnya sebagaimana Arasy-ku dikelilingi. Kemudian dia akan dijadikan tempat shalat sebagaimana Arasy-ku sebagai tempat shalat. Tatkala topan terjadi pada masa Nabi Nuh, maka ia diangkat kembali. Para Nabi datang ke sana untuk berhaji, namun mereka tidak mengetahui di mana tempatnya. Kemudian Allah menerangkan kepada Ibrahim dan ia membangunnya dari luma gunung Hira, Tsabir, Labanan, Gunung Thur dan Gunung Khair. Maka, bersenang-senanglah kalian dengannya semampu kalian."

Ya, Ka'bah merupakan bangunan peribadatan tertua yang ada di bumi, sejajar dengan Bait Al-Ma'mur dan Arasy Allah yang merupakan tempat thawaf malaikat. Ka'bah memang memiliki keistimewaan khusus. Bahkan, memandang Ka'bah merupakan ibadah. Memandang dengan mata merupakan pendahuluan bagi memandang dengan hati. Maka, apablila seseorang telah memandang 'Ka'bah dengan hati, Ia akan memiliki berbagai ma'rifah atau pengenalan yang tinggi.

'Dan ingatlah ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawat, yang i'tikah, yang ruku, dan yang jusud." (QS. Al Baqarah: 175). N Agus Yulianto