'Nikuba' Konverter Air jadi BBM Sepeda Motor Karya Anak Cirebon

Jogregan  
'Nikuba' alat konverter karya pemuda Cirebon yang mampu mengubah air menjadi bahan bakar minyak sepeda motor. Alat ini pun sudah dilakukan uji coba pada perjalanan Cirebon-Semarang. (Antara)
'Nikuba' alat konverter karya pemuda Cirebon yang mampu mengubah air menjadi bahan bakar minyak sepeda motor. Alat ini pun sudah dilakukan uji coba pada perjalanan Cirebon-Semarang. (Antara)

CIREBON -- Namanya Aryanto Misel, warga Desa Lemahabang Wetan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Dia adalah sosok pemuda yang menciptakan alat bernama "Nikuba" konverter air dijadikan bahan bakar untuk sepeda motor.

Terciptanya alat ini juga bermula dari keprihatinan dia kepada tukang ojek di daerahnya yang harus mengeluarkan kocek lebih banyak untuk membeli bahan bakar minya (BBM).

Padahal, pendapatan mereka dari usah mengojek tidak lah seberapa. Itu lah yang kemudian mendoronya untuk mencoptakan 'Nikuba'.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dengan konverter ajaib 'Nikuba' ini satu liter air, yang dituangkan ke sepeda motor, bisa menempuh jarak ratusan kilometer.

"Alat ini saya namakan Nikuba, tercipta karena keprihatinan saya kepada tukang ojek yang harus mengeluarkan uang banyak untuk membeli BBM," kata Aryanto seperti dikutip matarapantura.republika.co.id dari Antara, Kamis (19/5/2022).

Aryanto mengatakan, mesin 'Nikuba' itu merupakan singkatan dari "niku banyu" yang berarti dalam bahasa Indonesia itu air.

Menurutnya, mesin 'Nikuba' mengubah atau konverter dari air ke hidrogen, sehingga bisa digunakan menjalankan mesin sepeda motor.

Dia mengakui, butuh waktu lama untuk menciptakan mesin tersebut, dan itu terinspirasi dari para tukang ojek yang setiap hari harus membeli bensin dengan kisaran Rp 20-25 ribu.

"Cara kerja mesin ini itu mengubah air menjadi hidrogen, dan langsung disalurkan ke ruang pembakaran," tuturnya.

Aryanto mengaku, sepeda motor yang digunakan mesin tersebut tidak perlu lagi dilakukan modifikasi terlebih dahulu, hanya saja hanya ditambah alat pengubah air menjadi hidrogen dengan berat kurang dari 5 kilogram.

Aryanto mengatakan, pernah melakukan uji coba dari Cirebon ke Semarang, dan hasilnya hanya satu liter air bisa digunakan pulang pergi. "Penemuan kami juga sudah dipakai di Kodam III Siliwangi, dan dipakai oleh beberapa Babinsa," katanya. n

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image