Santri Ponpes Asal Indramayu Sabet Juara I Pencak Silat Antarpelajar Tingkat Jawa Barat

INDRAMAYU -- Prestasi gemilang sukses diukir Raihan Devkana. Santri Pondok Pesantren (Ponpes) I'anatul Mubtadiin Desa Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Indramayu itu berhasil merebut juara 1 pada Kejuaraan Pencak Silat Championship Indramayu Open 1 Tahun 2022, antarpelajar se-Jawa Barat tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Prestasi yang membanggakan itupun mengundang apresiasi dari banyak pihak, salah satunya dari Bupati Indramayu, Nina Agustina.
Kebanggaan itu disampaikan Nina melalui media sosial (Instagram) pribadinya @ninaagustina1708. Bupati merasa bangga atas diraihnya Juara 1 Pencak Silat Championship Indramayu Open 1 Tahun 2022 oleh Raihan Devkana.
‘’Ibu bangga, kita semua bangga atas prestasi yang sudah kamu raih. Selamat untuk Raihan Devkana, terus ukir prestasi untuk membawa harum nama Indramayu,’’ tutur Nina.
Nina pun mengajak para generasi muda di Kota Mangga untuk terus mengasah kemampuan yang dimiliki dan bisa meniru jejak Raihan Devkana, yang sukses membawa harum nama Indramayu pada ajang Pencak Silat Championship Indramayu Open 1 Tahun 2022.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispara) Kabupaten Indramayu Tri Nani R mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan bangga dengan capaian Raihan Devkana pada gelaran Pencak Silat Championship Indramayu Open 1 Tahun 2022.
Kadispora Kabupaten Indramayu Tri Nani R, berharap prestasi Raihan Devkana bisa terulang dan terus membawa harum nama Indramayu salah satunya pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porpov).
“Saya merasa bangga, semoga Raihan Devkana bisa meraih medali emas pada ajang Porpov,” harapnya,
Hal senada diungkapkan Ketua Yayasan I'anatul Mubtadiin Dukuh, Gus Farhan Putra. Dia pun merasa bangga dengan pretasi yang dicapai anak didiknya itu.
‘’Ini prestasi yang luar biasa. Semangat santri kami dalam berlatih dan berhasil menjadi juara 1 di Pencak Silat Championship Indramayu Open 1 antar pelajar se-Jawa Barat’’ tandas GusFarhan. (Lilis Sri Handayani)
