Budaya

Seren Taun Cigugur Kuningan, 'Merawat, Meruwat, Pusaka Budaya Nusantara'

Seren Taun Cigugur. (Dok Diskominfo Kabupaten Kuningan)
Seren Taun Cigugur. (Dok Diskominfo Kabupaten Kuningan)

KUNINGAN – Upacara Seren Taun merupakan salah satu adat tradisi yang hidup di Kabupaten Kuningan. Seren Taun rutin diadakan setiap 22 Rayagung, yang merupakan bulan terakhir kalender Sunda.

Kemeriahan tradisi Seren Taun kembali terasa tahun ini setelah dua tahun berlangsung sederhana karena pandemi Covid-19.

Puncak acara adat Seren Taun digelar di halaman Paseban Tri Panca Tunggal Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jumat (22/7/2022). Ribuan warga pun berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan ada beberapa yang hadir dari mancanegara.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam kegiatan itu, masyarakat diajak bersuka cita untuk menikmati pemberian Tuhan dalam bentuk hasil bumi yang telah dipanen. Semua hasil bumi yang diarak dan dihias, disimpan di Taman Paseban untuk diserbu ribuan warga yang datang menyaksikan puncak acara tersebut.

Pada acara puncak Upacara Adat Seren Taun pada hari ini, para tamu disuguhi dengan berbagai kesenian yang memanjakan mata. Di mulai dengan Paduan Suara Anak Bangsa, Tari Jampang Apsari, Angklung Buncis, Angklung Kanekes, Tari Buyung, Helaran Memeron, Ngajayak dan lainnya.

Seren Taun Cigugur. (dok Diskominfo Kabupaten Kuningan)
Seren Taun Cigugur. (dok Diskominfo Kabupaten Kuningan)

Tak hanya masyarakat, sejumlah tamu juga hadir dalam acara Seren Taun kali ini. Di antaranya, Sinta Nuriyah Wahid, istri dari Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.

Dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, menyampaikan bahwa banyaknya budaya di Jawa Barat itu akan mempererat persatuan dan kesatuan.

‘’Semakin paham budaya daerah, semakin cinta terhadap daerah. Kegiatan seperti ini patut dilestarikan dan didorong untuk lebih memasyarakat lagi supaya masyarakat lebih cinta budaya daerah,’’ kata Uu.

Sementara itu, Bupati Kuningan, Acep Purnama, mengungkapkan, gelaran Seren Taun kali ini sangat meriah.

‘’Mungkin karena dua tahun yang silam kita tidak bisa melaksanakan seperti ini karena pandemi Covid-19,’’ tutur Acep.

Acep menilai, dalam gelaran Seren Taun kali ini pun banyak hal baru dan inovasi. Termasuk tema yang diusung tahun ini, yakni ‘Merawat, Meruwat, Pusaka Budaya Nusantara’.

‘’Mudah-mudahan ini mengandung makna kita berharap sekali terbangunnya soliditas persatuan dan kesatuan seluruh nusantara tercinta,’’ kata Acep.

Ketua Umum Panitia Seren Taun, Ratu Juwita Djatikusumah, menjelaskan, pada tahun 2021 kemarin, Seren Taun berusia genap satu abad terlaksana di Cigugur.

‘’Untuk tema Seren Taun kali ini adalah Merawat, Meruwat, Pusaka Budaya Nusantara,’’ tandas Juwita. (Lilis Sri Handayani)