Indramayu Raih Penghargaan dari Mentan, Capai Produksi Padi Tertinggi di Indonesia

Bisnis  
Bupati Indramayu, Nina Agustina melakukan panen padi. (Diskominfo Kabupaten Indramayu)
Bupati Indramayu, Nina Agustina melakukan panen padi. (Diskominfo Kabupaten Indramayu)

INDRAMAYU -- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, memberikan penghargaan kepada Kabupaten Indramayu. Daerah di pesisir pantura Jabar itu menjadi kabupaten terbaik peringkat pertama yang mampu mempertahankan komoditas pangan pada tahun 2021.

Penghargaan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia (Kepmentan RI) Nomor 636/KPTS/KP.590/M/08/2022 tentang Penghargaan Pertanian Lampiran 4 Point B terkait kinerja Pemerintah Daerah pada komoditas padi tahun 2021.

Dalam Kepmentan RI itu tercatat Kabupaten Indramayu menempati peringkat pertama se-Indonesia dengan produksi padi tahun 2021 mencapai 1.319.624 Ton.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kabupaten Indramayu berada di tingkat pertama mengalahkan Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Musi Banyu Asin (Sumatera Selatan), dan Kabupaten Bone (Sulawesi Selatan).

Penghargaan di bidang pertanian dan ketahanan pangan itu diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kepada Bupati Indramayu, Nina Agustina, di Jakarta, Ahad (14/8/2022).

Atas raihan penghargaan tersebut, Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengucapkan terima kasih kepada seluruh petani di Kabupaten Indramayu. Kerja keras petani selama ini membuat Kabupaten Indramayu bisa konsisten mempertahankan komoditas pangan hingga akhirnya dapat meraih penghargaan.

‘’Terima kasih saya untuk para petani, kelompok tani dan semuanya yang terlibat di bidang pertanian. Semua luar biasa,’’ tukas Nina.

Sementara itu, berdasarkan data di Kementerian Pertanian, menyebutkan, Kabupaten Indramayu menduduki peringkat pertama sebagai kabupaten yang mampu mempertahankan komoditas pangan pada tahun 2021 sebanyak 1.319.624 ton. Sementara di peringkat dua diduduki Kabupaten Karawang, sebanyak 1.234.134 ton dan Kabupaten Subang di peringkat ketiga dengan produksi 959.456 ton.

Peringkat keempat diraih oleh Kabupaten Musi Banyu Asin (Sumatera Selatan) dengan produksi padi pada 2021 sebanyak 887.256 ton, dan Kabupaten Bone (Sulawesi Selatan) sebanyak 808.824 ton.

‘’Bismillah, terus kerja nyata dan para petani kta luar biasa. Barakallah,’’ tukas Nina.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadali menyampaikan, penghargaan itu menjadi bukti komitmen Pemkab Indramayu dalam mempertahankan komoditas padi dan menjaga ketahanan pangan.

Syadali mengungkapkan, kebijakan Bupati Indramayu, Nina Agustina, dalam mempertahankan komoditas pangan dan ketahanan pangan telah tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Indramayu Tahun 2023 ‘’Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Sebagai Modal Terwujudnya Indramayu Lumbung Pangan Nasional’’.

‘’Kebijakan Ibu Bupati, yakni mempertahankan lahan sawah dilindungi, meningkatkan indeks pertanian sehingga sawah-sawah yang terbengkalai dan tidak ditanam untuk dioptimalkan penanamannya, meningkatkan kualitas produksi pertanian dan mencari alternatif padi organik,’’ tandas Syadali. (Lilis Sri Handayani)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image