Kepala SMA IT Akmala Sabila : Bijak Merespon Informasi

Tajug  
Kepala SMA IT Akmala Sabila Cirebon, M Habib Khaerussani. (Istimewa) 
Kepala SMA IT Akmala Sabila Cirebon, M Habib Khaerussani. (Istimewa)

CIREBON – Di era keterbukaan informasi seperti saat ini, siapapun bisa dengan mudah mengkonsumsi hingga mengomentari setiap informasi yang diperolehnya.

Kepala SMA IT Akmala Sabila Cirebon, M Habib Khaerussani, secara khusus menyinggung perilaku segelintir orang yang kerap memberikan komentar atas informasi yang mereka sendiri tidak tahu kebenarannya. Utamanya dari media sosial.

Hal itu disampaikan Habib, dalam kesempatan pembinaan para pendidik dan peserta didik, Jumat (26/8).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

‘’Jangan menghakimi dan banyak prasangka terhadap situasi yang kita sendiri tidak tahu kebenaranya,’’ tukas Habib.

Habib pun mengingatkan tentang adanya hadis Rasulullah SAW.

‘’Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam.’’ (HR. Bukhori dan Muslim).

Demikian pentingnya bersikap bijak merespon informasi.

‘’Jadi saya berharap, jadilah orang yang bijak dalam merespon sebuah informasi. Sekalipun informasi yang didapat dianggap benar. Apalagi sampai dimanfaatkan pihak tertentu untuk menggiring opini,’’ tutur Habib.

Habib pun menyinggung sebuah kasus yang belakangan ramai diperbincangkan. Yakni dugaan pembunuhan oleh sesama anggota kepolisian (FS). Isu itu berkembang di tengah masyarakat dan melahirkan berbagai asumsi.

‘’Walaupun opini publik dan pengakuan sudah diberikan serta apa yang terjadi sudah dibeberkan oleh kepolisian, selayaknya cukuplah kita mendengar dan mengambil hikmah dari apa yang terjadi,’’ tukas Habib.

Habib mengingatkan agar hendaknya jangan banyak berasumsi bahkan menduga-duga sesuatu yang belum tentu itu sesuai dengan yang terjadi. Jadilah peserta didik dan pendidik yang bersikap bijak dalam merespon informasi.

‘’Jika kita menjadikan sebuah tragedi menjadi bahan ejekan dan pembicaraan negatif, akan membangun sebuah sifat yang selalu berprasangka buruk dan mudah menghakimi orang lain,’’ tegas Habib.

Habib menyatakan, jika memang tidak bisa berkata baik, maka lebih baik diam.

‘’Stop berasumsi di medsos maupun membicarakan hal-hal yang negatif terhadap sesuatu yang terjadi. Sekalipun hal tersebut sebuah kebenaran,’’ tandas Habib. N lilis sri handayani

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image