Alhamdulillah, Bocah Yatim Telan Kunci Dapat Bantuan Panglima TNI

Jogregan  
Muhammad Zulzalaly Wal Ikhrom (8) berangkat ke Jakarta pada Kamis (22/9/2022) malam. (Istimewa)
Muhammad Zulzalaly Wal Ikhrom (8) berangkat ke Jakarta pada Kamis (22/9/2022) malam. (Istimewa)

INDRAMAYU – Peristiwa tertelannya kunci gembok oleh seorang bocah di Kabupaten Indramayu, Muhammad Zulzalaly Wal Ikhrom (8), mendapat atensi dari Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

Bocah yatim yang biasa disapa Zul itu sebelumnya terkendala biaya untuk menjalani operasi guna mengeluarkan kunci gembok yang bersarang di lambungnya. Ibunya, Nina Listiana (40), hanya bekerja sebagai buruh cuci pakaian dengan penghasilan kurang dari Rp 50 ribu per hari.

Jenderal Andika dikabarkan telah memerintahkan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) agar membawa Zul ke Jakarta untuk menjalani perawatan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Rencananya, Zul akan ditangani tim medis Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Jakarta.

‘’Betul. Tadi saya dikontak Dr Ketut SpOT, bahwa ada atensi dan bantuan dari Panglima TNI melalui KSAL, untuk penanganan anak tersebut,’’ ujar Direktur RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, kepada Republika, Kamis (22/9/2022) malam.

Deden menyatakan, Zul diberangkatkan ke Jakarta pada Kamis (22/9/2022) malam. Zul dan ibunya diantar menggunakan mobil ambulance dari Bupati Indramayu, Nina Agustina, dan bersamaan dengan TNI AL.

Selain itu, bupati juga memberikan bantuan dan memfasilitasi keperluan Zul dan keluarganya yang berangkat ke Jakarta pada Kamis (22/9/2022) malam ini.

‘’Minta doanya agar kunci yang berada dalam perut Zul bisa diangkat,’’ tutur Deden.

Seperti diberitakan sebelumnya, Zul tanpa sengaja menelan kunci gembok rumahnya. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/9/2022) malam. Saat itu, dia baru selesai mengerjakan tugas sekolahnya dan main handphone sambil berbaring.

‘’Saya sedang main HP sambil tiduran, terus kuncinya saya gigit-gigit. Sayanya tuh ngantuk dan ketiduran, terus gak sengaja kuncinya ketelen,’’ ujar Zul dengan polos, saat ditemui Republika di rumahnya di Kelurahan Lemahabang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa (20/9/2022).

Zul langsung berusaha memuntahkan kunci tersebut. Namun, kunci sebesar ibu jari itu tidak bisa dikeluarkan.

Ibu kandung Zul, Nina Listiana (40), langsung membawa anak ketiganya itu ke salah satu klinik. Namun, petugas di klinik tidak bisa menangani dan mengarahkannya ke RSUD Indramayu.

‘’Terus saya bawa Zul ke RSUD Indramayu,’’ tutur Nina.

Dari hasil pemeriksaan di RSUD Indramayu, kunci gembok itu ternyata telah bersarang di dalam lambung Zul. Namun, pihak RSUD Indramayu tidak bisa menangani lebih lanjut sehingga merujuknya ke RS Gunung Jati Cirebon.

Nina mengaku bingung karena tidak memiliki biaya untuk membawa Zul ke RS Gunung Jati Cirebon. Penghasilannya dari menjadi buruh cuci pakaian, hanya cukup untuk makan sehari-hari.

Suami Nina telah meninggal dunia sejak Zul masih bayi berumur tujuh bulan. Selama ini, dia menjadi buruh cuci pakaian untuk menghidupi ketiga anaknya.

‘’Saya tidak punya kartu BPJS, tidak punya kartu KIS. BLT juga tidak dapat,’’ tutur Nina.

Ketiadaan kartu BPJS Kesehatan itu telah menghambat pelaksanaan operasi pengambilan kunci dari dalam perut Zul. Operasi baru akan dilakukan jika kartu BPJS Kesehatan miliknya telah aktif.

Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan, untuk melakukan pengambilan kunci tersebut, harus dilakukan melalui cara endoskopi. Hal itu, harus dilakukan oleh dokter spesialis bedah anak maupun spesialis bedah lainnya sehingga Zul dirujuk ke RS Gunung Jati Cirebon.

Deden mengakui, pasien tersebut tidak memiliki BPJS Kesehatan. Karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan dan mengajukan pasien itu sebagai penerima bantuan iuran (PBI) atau peserta bukan penerima upah (PBPU) Pemda.

‘’Jadi preminya dibayar oleh pemda. Cuma tidak bisa langsung. Itu aktifnya 1 Oktober 2022,’’ tutur Deden.

Beruntung, Zul kini mendapat atensi dari panglima TNI dan mendapat bantuan bupati. Karena itu, dia tak lagi perlu menunggu hingga 1 Oktober 2022 untuk mengeluarkan kunci dari dalam perutnya. (Lilis Sri Handayani)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image