Harga Gabah Makin Melambung

Bisnis  
Petani merontokkan bulir padi. (Lilis Sri Handayani)
Petani merontokkan bulir padi. (Lilis Sri Handayani)

INDRAMAYU – Harga gabah yang dipanen pada musim tanam gadu 2022 di tingkat petani di Kabupaten Indramayu, semakin melambung. Meski demikian, petani cenderung menahan gabah tersebut.

Wakil Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang, menyebutkan, harga gabah kering giling (GKG) di Kabupaten Indramayu saat ini sudah di kisaran Rp 6.500 hingga Rp 6.700 per kilogram, tergantung kualitasnya.

Harga itu lebih tinggi dibandingkan Oktober lalu, yang ada di kisaran Rp 6.000 sampai Rp 6.500 per kilogram.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut Sutatang, semakin melambungnya harga gabah itu disebabkan hampir selesainya masa panen gadu di Kabupaten Indramayu. Saat ini, daerah yang masih melakukan panen hanya tersisa di Kecamatan Sukra.

‘’Itupun sudah hampir selesai,’’ ujar Sutatang, Kamis (24/11/2022).

Dengan panen yang hampir selesai seluruhnya, Sutatang memperkirakan harga gabah masih bisa terus naik. Pasalnya, sejumlah daerah di Kabupaten Indramayu saat ini mengalami keterlambatan musim tanam rendeng 2022/2023 akibat adanya perbaikan saluran irigasi.

Sutatang mengungkapkan, meski harga gabah saat ini tinggi, namun petani lebih memilih untuk menyimpan gabahnya. Mereka menjualnya secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan saja.

‘’Kalau langsung dijual semua, nanti modal untuk tanam laginya tidak ada. Apalagi jarak panen gadu dengan awal musim tanam rendeng cukup lama,’’ kata Sutatang.

Sutatang mengungkapkan, dengan pilihan petani untuk menyimpan gabahnya, otomatis berpengaruh pada pasokan gabah di penggilingan. Meski tetap beroperasi, namun kapasitas produksinya jauh berkurang. Bahkan, ada yang sampai berkurang hingga 50 persen.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Ahmad Budiarto, menyebutkan, luas areal sawah di Kabupaten Indramayu mencapai 116.718 hektare.

‘’(Dari jumlah itu) seluas 92.266 hektare sudah terjamin pengairan irigasi/teknis dan 24.452 hektare tadah hujan,’’ terang Budi.

Dengan luas areal sawah tersebut, produksi padi di Kabupaten Indramayu setiap tahunnya rata-rata mencapai 1,7 juta ton gabah kering panen (GKP) atau setara 1,5 juta ton gabah kering giling (GKG). (Lilis Sri Handayani)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image