Mobil Pick Up Pengangkut Buruh Tani Diseruduk Truk, Satu Tewas
INDRAMAYU – Sebuah mobil pick up pengangkut rombongan buruh tani diseruduk sebuah kendaraan truk box Hino di jalur pantura utama Desa Kiajaran Kulon, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jumat (13/1/2023) sekitar pukul 05.45 WIB.
Peristiwa itu menyebabkan satu orang tewas, satu orang luka berat dan tiga orang luka ringan.
Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Angga Handiman, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat mobil Suzuki Pick Up bernopol E 8981 QA melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Mobil tersebut dikemudikan oleh Aryanto (30), warga Desa/Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
‘’Kendaraan itu mengangkut rombongan buruh tani (buruh tandur) sebanyak 17 orang, asal Desa Tanjungkerta, Kecamatan Kroya,’’ ujar Angga, saat ditemui di Mapolres Indramayu, Jumat (13/1/2023).
Saat sampai di wilayah Desa Kiajaran Kulon, Kecamatan Lohbener, kendaraan pengangkut buruh tani itu berhenti karena hendak bermaksud balik arah di sebuah u -turn.
Tiba-tiba, dari belakang meluncur truk box Hino bernopol B 9608 BXT, yang dikemudikan Sukma Wijaya (33), warga Desa Mogana Banjar, Pandeglang, Banten. Akibatnya, truk box itu langsung menabrak kendaraan pick up yang sarat dengan penumpang.
Para penumpang pick up yang merupakan buruh tani itupun jatuh berhamburan ke atas aspal. Teriakan histeris dan suara tangis membuat warga setempat ramai-ramai berdatangan ke lokasi untuk memberikan pertolongan.
Angga menyebutkan, satu korban yang meninggal dunia atas nama Jumadi (50). Sedangkan korban yang mengalami luka berat bernama Casmad (50), serta korban luka ringan masing-masing bernama Daniroh (45), Tasmen (40) dan Wartiah (45). Semua korban merupakan warga Desa Tanjungkerta, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu.
‘’Awalnya memang cukup banyak korban yang dibawa ke rumah sakit. Tapi sebagian besar diperbolehkan pulang,’’ kata Angga.
Angga mengatakan, kecelakaan itu diduga akibat sopir truk box mengantuk.Saat ini, pihaknya masih menangani kasus tersebut. (Lilis Sri Handayani)
