Kisah Sedih Warga di Kuningan Jelang Lebaran, Rumah Dilalap Api Saat Sahur
KUNINGAN – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah milik warga di Dusun 4 RT 18 RW 8 Kampung Jatibayi, Desa Panyosogan, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, Ahad (16/4/2023) sekitar pukul 04.15 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, pemilik rumah, Nana Suryana (43) beserta istri dan tiga anaknya, harus kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti, menjelaskan, sebelum terjadi kebakaran hebat pada pagi hari ini, rumah tersebut sempat mengalami kebakaran kecil pada Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 23.30 WIB. Kebakaran itu bersumber dari arus pendek listrik di ruang kamar.
Kebakaran kecil itu dalam waktu singkat berhasil dipadamkan oleh pemilik rumah dan warga setempat. Setelah itu, aliran listrik pun dipadamkan.
Namun, pada hari ini, sekitar pukul 03.00 WIB, pemilik rumah menyalakan kembali listrik di rumahnya. Pemilik rumah bermaksud untuk memasak makanan sahur.
‘’Kemudian saat sedang makan sahur bersama keluarga, sekitar pukul 04.15 WIB, pemilik rumah melihat api yang sudah membakar atap kamar, yang habis terbakar malam sebelumnya,'’ ujar Khadafi, Ahad (16/4/2023).
Api pun dengan cepat membesar bahkan disertai suara ledakan dari atap Plafon rumah. Pemilik rumah beserta anak dan istrinya langsung keluar rumah dan berteriak meminta bantuan untuk memadamkan rumahnya yang terbakar.
Kepala desa beserta aparat desa dan warga setempat berusaha bergotong royong memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.
Khawatir api semakin membesar dan merambat ke permukiman yang padat penduduk, mereka kemudian melaporkan kejadian kebakaran itu ke Kantor UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan.
Setelah menerima laporan kejadian kebakaran tersebut, petugas pemadam kebakaran menerjunkan dua mobil ppemadam. Dalam waktu sekitar satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.
‘’Penyebab kebakaran diduga dari arus pendek listrik,'’ terang Khadafi.
Khadafi mengatakan, akibat kebakaran itu, pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp 132 juta. Tak hanya bangunan rumah, berbagai perabot rumah tangga termasuk dokumen-dokumen kependudukan, ikut ludes terbakar.
‘’Kami imbau setiap warga agar mewaspadai setiap potensi terjadinya kebakaran, yang diakibatkan dari tungku/gas, listrik ataupun pembakaran sampah,'’ tukas Khadafi. (Lilis Sri Handayani)