Gelar PJS Catch Up 2023, KPI RU VI Tingkatan Kewaspadaan HSSE
Fungsi HSSE & OPI PT KPI Unit VI Balongan menggelar Peka, JSI & Swat (PJS) Catch Up di tahun 2023. (Humas KPI RU VI Balongan)
INDRAMAYU -- Mengawali pekan pertama pascalibur dan cuti bersama Idul Fitri 1444 H, fungsi HSSE & OPI PT KPI Unit VI Balongan menggelar kembali pelaksanaan Peka, JSI & Swat (PJS) Catch Up di tahun 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk tetap menjaga dan meningkatkan awareness & ownership Tim Manajemen dan section head/setara serta seluruh pekerja dan mitra kerja dalam menjalankan kegiatan operasi. Yakni, dengan melaksanakan observasi lapangan secara masif dan serentak yang meliputi pengamatan keselamatan kerja (Peka), Joint Safety Inspection (JSI) dan Safety Walk & Talk (Swat).
Harapannya, Tim Manajemen dan section head/setara dapat menjadi role model dalam penerapan aspek HSSE bagi pekerja dan mitra kerja.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
General Manager PT KPI RU VI Balongan, Diandoro Arifian, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kesuksesan Tim Satgas RAFI 2023 PT KPI Unit VI Balongan dalam menjaga ketersediaan BBM.
Selain itu, GM juga memberikan perhatian khusus terhadap kondisi cuaca yang ekstrim.
‘’Panas yang di atas rata-rata dan potensi sambaran petir perlu diperhatikan, untuk itu monitoring perlu ditingkatkan’’, ujar Diandoro, kemarin.
Selanjutnya Diandoro mengajak para pekerja untuk fokus kembali mencapai target ataupun penyelesaian di tahun 2023. Namun, hal itu tetap dengan menjalankan komitmen Zero Incident & Fatality, Zero Environmental Pollution, Zero Fire & Explosion.
Diandoro juga meminta agar semua pihak menjaga kondusifitas dan keharmonisan di lingkungan pekerjaan dan masyarakat, pencapaian kinerja dan profit lebih dari tahun 2022 serta peningkatan kualitas, kompetensi dan kebahagiaan pekerja dan keluarga.
‘’Semoga kita tetap mengelola kilang dengan baik, keuntungan dapat tercapai dan apa yang sudah kita capai adalah berkah,’’ tutur Diandoro.
Diandoro pun mengingatkan para pekerja untuk rendah hati dan tidak menampakkan kehebatannya di depan umum. Selain itu, menjadikan doa sebagai harapan yang sungguh-sungguh ingin dikabulkan bukan hanya sekedar pelengkap susunan acara. (Lilis Sri Handayani)
