Angka Kemiskinan di Cirebon Cukup Tinggi, Pemkab Cirebon Validasi Data

Jogregan  
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, saat melakukan monev. (Dok Diskominfo Kabupaten Cirebon)
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, saat melakukan monev. (Dok Diskominfo Kabupaten Cirebon)

CIREBON -- Pemkab Cirebon berkomitmen untuk terus menekan angka kemiskinan. Salah satunya dengan melakukan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Tim Koordinasi dan Penanggulangan Kemiskinan (TKPK).

Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, mengatakan, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), angka kemiskinan di Kabupaten Cirebom cukup tinggi. Untuk itu, pihaknya memiliki tanggung jawab segera menekan angka kemiskinan tersebut serendah mungkin.

Perempuan yang akrab disapa Ayu itu menuturkan, Pemkab Cirebon sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menangani masalah tersebut.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

‘’Salah satunya dengan verifikasi dan validasi data,’’ kata Ayu, saat melakukan monitoring di Kecamatan Babakan, Selasa (16/5/2023).

Menurut Ayu, untuk menekan angka kemiskinan, salah satunya bisa dengan mengurangi beban pengeluaran. Beban pengeluaran itu, bisa diminimalisir jika data yang digunakannya valid.

Pihaknya menemukan banyak warga yang menerima Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang ditanggung oleh pemerintah, ternyata merupakan seorang pekerja.

‘’Seharusnya, pekerja itu tidak mendapatkan PBI. Datanya harus dikeluarkan,’’ kata Ayu.

Ayu mengakui, saat melakukan monitoring dan evaluasi, pihaknya menemukan banyak data yang tidak sesuai. Sehingga monitoring dan evaluasi itu akan terus dilakukan.

‘’Ini merupakan kecamatan ke-19 yang kita lakukan monev,’’ terang Ayu.

Langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh Pemkab Cirebon, yaitu dengan mempercepat pemabangunan di wilayah kantong-kantong kemiskinan. Pemkab Cirebon akan melakukan analisa, problem apa yang menjadi penyebab utama kemiskinan di wilayah tersebut cukup tinggi.

Jika misalkan dikarenakan faktor pendidikan, maka pemda akan membuat program pendidikan di wilayah tersebut.

‘’Seperti misalnya, kejar Paket, baik itu Paket B ataupun C,’’ tukas Ayu.

Selain itu, Pemkab Cirebon juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk memudahkan proses perizinan berusaha. Karena dengan hal tersebut, membuat banyak investor akan masuk ke Cirebon.

‘’Tentunya hal ini, akan bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan,’’ cetus Ayu. N lilis sri handayani

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image