Sejarah

Dibangun 111 Tahun yang Lalu, Stasiun Cirebon Masih Berdiri Kokoh

Stasiun Cirebon. (Dok Humas Daop 3 Cirebon)
Stasiun Cirebon. (Dok Humas Daop 3 Cirebon)

CIREBON -- Stasiun Cirebon genap berusia 111 tahun pada 3 Juni 2023. Keberadaan stasiun yang berada di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon itu hingga kini masih berdiri kokoh dan berperan penting dalam perkeretaapian di Indonesia.

Stasiun yang terletak di Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon itu memiliki posisi yang strategis. Pasalnya, Stasiun Cirebon berada tidak jauh dari persimpangan dua jalur, yaitu menuju Purwokerto-Kroya dan jalur utara ke arah Semarang.

Sebagai stasiun besar, semua kereta api kelas komersial (bisnis-eksekutif) berhenti di Stasiun Cirebon.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dilihat dari sejarahnya, Stasiun Cirebon didesain oleh arsitek Belanda bernama Pieter Adriaan Jacobus Moojen. Stasiun itu diresmikan pada 3 Juni 1912, bersamaan dengan dibukanya lintas milik SS Cikampek-Cirebon sejauh 137 kilometer.

Stasiun Cirebon merupakan tipe stasiun satu muka, dimana posisi emplasemen sejajar dengan bangunan stasiun. Stasiun itu telah ditetapkan sebagai Bangunan Stasiun Cagar Budaya berdasarkan SK Menbudpar Nomor PM.58/PW.007/MKP/2010.

Di usianya yang sudah genap 111 tahun, Stasiun Cirebon masih berdiri dengan kokoh. Stasiun itupun menjadi saksi bisu keberangkatan dan kedatangan penumpang kereta api setiap harinya.

Sebagai stasiun yang berperan penting dalam sistem transportasi di Indonesia sejak zaman dulu, Stasiun Cirebon memiliki timbangan dan gembok eks peninggalan Belanda. Timbangan itu mampu menopang beban hingga seberat 500 kilogram.

Dibuat oleh Salter Inggris, usia timbangan tersebut diperkirakan sama dengan usia Stasiun Cirebon, yakni 111 tahun. Timbangan itu digunakan sebagai alat untuk menimbang berbagai jenis hasil bumi dan barang bawaan penumpang yang akan diangkut dengan kereta api.

Dengan berfokusnya angkutan hasil bumi menggunakan kereta api pada masa penjajahan Belanda, timbangan itu menjadi salah satu alat penting milik Stasiun Cirebon pada masanya.

Di momen ulang tahun Stasiun Cirebon yang ke-111, PT KAI Daop 3 Cirebon pun berkolaborasi bersama IRPS melakukan preservasi terhadap timbangan dan gembok eks peninggalan Belanda tersebut.

‘’Suatu kebanggaan bagi PT KAI Daop 3 Cirebon karena Timbangan dan Gembok Eks Peninggalan Belanda tersebut dipercantik oleh IRPS sebagai bentuk kolaboratif dengan PT KAI untuk menjadi bagian heritage perkeretaapian,’’ kata Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, Ahad (4/6/2023). (Lilis Sri Handayani)