Hati-Hati, Sepuluh Perlintasan KA di Indramayu tak Dijaga

Jogregan  
Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana (kiri) saat mengunjungi Kadishub Kabupaten Indramayu, Yudi Rustomo, terkait perlintasan KA yang ada di Kabupaten Indramayu. (Lilis Sri Handayani) 
Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana (kiri) saat mengunjungi Kadishub Kabupaten Indramayu, Yudi Rustomo, terkait perlintasan KA yang ada di Kabupaten Indramayu. (Lilis Sri Handayani)

INDRAMAYU – Sejumlah pintu perlintasan kereta api (KA) di Kabupaten Indramayu saat ini dalam kondisi tidak dijaga. Upaya sosialisasi pun akan dilakukan untuk mendukung keselamatan masyarakat maupun perjalanan KA.

Berdasarkan data dari Daop 3 Cirebon, di Kabupaten Indramayu total ada 21 pintu perlintasan. Dari jumlah itu, pintu perlintasan yang dijaga oleh KAI ada tujuh titik, dijaga oleh pemda satu titik, dijaga secara swadaya satu titik dan sisanya sebanyak 12 titik tidak dijaga.

Namun dari 12 titik yang tidak dijaga itu, dua titik belum lama ini sudah dibangun pos jaganya oleh pemda setempat. Karena itu, saat ini tinggal sepuluh perlintasan yang tidak dijaga.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Daop 3 Cirebon pun berkoordinasi dengan jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu guna membahas terkait upaya penanganan di pintu-pintu perlintasan yang tidak dijaga tersebut.

‘’Hari ini kami melakukan silaturahmi dengan Dishub Indramayu untuk koordinasi dan kolaborasi terkait perlintasan. Kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di perlintasan yang ada di Kabupaten Indramayu,’’ kata Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, saat ditemui di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu, Rabu (14/6/2023).

Dicky menyatakan, pihaknya akan bersinergi dengan semua unsur kewilayahan yang ada di Kabupaten Indramayu untuk melaksanakan sosialisasi. Hal itu terutama di perlintasan yang tidak dijaga maupun yang dinilai rawan kecelakaan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Indrmaayu, Yudi Rustomo, mengatakan, hampir seluruh titik perlintasan KA membutuhkan sosialisasi. Namun untuk prioritas, ada 12 titik yang dinilai sangat membutuhkan sosialisasi.

Adapun titik-titik itu di antaranya pintu perlintasan Jengkok di Kecamatan Kertasemaya, Terisi dan Kroya.

‘’Kita akan sosialisasi ke masyarakat, bersama KAI dan kepolisian,’’ ucapnya.

Terkait pembangunan pos jaga di pintu perlintasan yang kini belum dibangun, Yudi mengakui, dilakukan secara bertahap. Pasalnya, hal itu membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit. (lilis sri handayani)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image