Jogregan

Terdampak Pembangunan Proyek Lanjutan Salamdarma, Debit Air Bendungan Bugis Berkurang

Petani di Indramayu barat melakukan penanaman musim gadu 2023. (dok. Republika) 
Petani di Indramayu barat melakukan penanaman musim gadu 2023. (dok. Republika)

INDRAMAYU -- Musim kemarau 2023, diperkirakan akan lebih panjang. Mengantisipasi bencana kekeringan itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, memanfaatkan sumber daya air dari Bendungan Bugis, Kecamatan Anjatan.

"Debit air Bendungan Bugis, kini kembali normal," kata Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu Sugeng Heryanto.

Dia memastikan, debit air di Bendungan Bugis Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu berangsur normal menjadi 22 hingga 23 kubik. Hal ini ditegaskan Sugeng Heryanto saat kunjungan lapangan (kunlap) pelaksanaan proyek PT Nindya Karya di Bendungan Salamdarma Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, Kamis (24/8/20223).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sugeng yang juga Ketua Harian II Komisi Irigasi (KOMIR) Kabupaten Indramayu menerangkan, kunjungan lapangan dimaksudkan menyikapi adanya pembangunan proyek lanjutan di Bendungan Salamdarma. Dikabarkan sebelumnya, pembangunan proyek lanjutan di Salamdarma itu telah mengurangi debit air pada Bendungan Bugis untuk mengaliri lahan pesawahan petani di wilayah Indramayu Barat.

Menurutnya, proyek tersebut mengakibatkan berkurangnya debit air yang hanya 17 kubik. Sehingga, untuk meminimalisasirterjadinya kekeringan sawah, melalui Komisi Irigasi Kabupaten Indramayu, meminta pihak pelaksana proyek untuk menaikan debit air kembali normal.

“Terdapat pengerjaan proyek lanjutan sehingga pintu air dilakukan buka tutup sehingga mengakibatkan pasokan air hanya 17 kubik di Bendungan Bugis. Hal ini sontak menjadi kekhawatiran. Hasil diskusi kita sepakat mulai hari ini debitnya dinaikan secara bertahap, mudah-mudahan mampu mendorong dan mensuplai kembali ke Bendungan Bugis sebanyak 22 hingga 23 kubik,” katanya.

Hal ini ungkap Sugeng, sebagai petunjuk dari Bupati Indramayu Nina Agustina melalui KOMIR Kabupaten Indramayu dalam mengantisipasi kekeringan di wilayah Indramayu Barat yang mengandalkan sumber air dari Jati Gede maupun Jatiluhur yang bermuara ke Bendungan Bugis untuk mengaliri lahan petani di wilayah Anjatan, Sukra, Patrol, Gabuswetan dan sekitarnya.

“Ini adalah upaya berdasarkan petunjuk Bupati Indramayu Nina Agustina, saya melakukan koordinasi dan kunjungan lapangan ke lokasi. Intinya, tadi meminta tambahan debit air di Bendungan Bugis menjadi 23 kubik untuk mengairi kurang lebih 35.000 hektare sawah,” ujarnya. n Agus Yulianto