Tips

Tips Pemasangan Gas Elpiji dan Cara Hadapi Kebocorannya

Gas elpiji tiga kilogram. 
Gas elpiji tiga kilogram.

KUNINGAN – Gas elpiji telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Namun, tidak semua orang mengetahui cara memasang gas elpiji dengan baik dan benar.

Tak hanya harus tahu cara memasangnya, dibutuhkan pula pengetahuan saat menghadapi momen dimana terjadi kebocoran gas elpiji. Dengan demikian, kondisi tersebut tidak sampai menimbulkan bahaya bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.

Berikut cara pemasangan gas dan cara menghadapi kebocoran gas, seperti yang disampaikan Kantor UPT Pemadam Kebakaran, Satpol PP Kabupaten Kuningan :

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pertama, pastikan regulator dalam keadaan baik dan bagus (tidak rusak).

Kedua, sebelum memasangkan regulator ke head gas, cek terlebih dahulu tanggal kadaluarsa tabung gas (cek bulan dan tahun berwarna putih pada tabung gas).

Selanjutnya, kurangi terlebih dahulu tekanan gas dalam tabung dengan cara mengeluarkan gas dengan menggunakan kunci minimal 3X tekanan. Cara ini juga sekaligus langkah untuk memastikan pentil/valpe dalam head tabung gas berfungsi baik (kalau valpe rusak saat ditekan, tidak akan kembali ke atas/akan amblas ke bawah. Hal ini sebagai langkah awal pencegahan kebakaran sebelum regulator dipasang ke gas).

Apabila saat dilakukan cek valve dari head gas mengalami kebocoran (gas keluar terus menerus), segera tekan dengan cepat valpe yang terdapat didalam head tabung gas dan gas dibawa keluar ruangan.

Ketiga, setelah regulator aman dan pengecekan gas sudah dilakukan, baru pasangkanlah regulator ke head gas. Sebelum tuas switch on dinyalakan pada kompor, pastikan tidak ada kebocoran gas. Lalu nyalakan kompor.

Keempat, tidak boleh melakukan pencabangan/membagi selang satu gas menjadi dua kompor. Skalanya adalah 1 : 1 ( 1 kompor , 1 selang, 1 regulator, 1 tabung gas).

Kelima, apabila terjadi kebakaran dari kompor/tabung gas, lakukan sterilisasi ruangan dan jauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari titik api. Setelah itu lakukan pemadaman dengan cara menutup sumber api dengan handuk/karung goni/pasir yang dibasahi dan lepaskan regulator dari tabung gas.

Keenam, apabila api sulit dikendalikan, padamkan api dengan menggunakan tabung/alat pemadam kebakaran. Dan apabila kebakaran semakin membesar laporkan kepada pihak pemadam kebakaran terdekat. (lilis sri handayani)