Soal Pemilu, Ini Rekomendasi Para Raja Nusantara
MATAPANTURA -- Dalam momentum Musyawarah Madya FSKN tahun 2023, para raja/sultan/permaisuri/pangeran/ratu/trah keraton nusantara, keluarga besar Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN), menyampaikan sejumlah rekomendasi.
‘’Rekomendasi terkait dengan tengah dilaksanakannya proses pemilihan presiden (pilpres) maupun pemilihan anggota legislatif (pileg),’’ ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat FSKN, Brigjen Pol (P) Dr AA Mapparessa, dalam siaran persnya, Ahad (24/12/2023).
Rekomendasi tersebut disampaikan kepada Pemerintah RI dan segenap komponen bangsa Indonesia. Adapun rekomendasi itu yakni :
Pertama, mengharapkan pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu tahun 2024 berjalan secara jujur dan adil sehingga menciptakan suasana Pemilu yang damai, aman dan harmoni serta membawa kebahagiaan bagi segenap rakyat Indonesia.
Kedua, mengharapkan kepada Pemerintah RI dan aparaturnya untuk dapat menjaga netralitas dalam penyelenggaraan Pemilu.
Ketiga, mengharapkan kepada pemerintah, aparatur negara, para capres/cawapres, calon anggota legislatif (caleg) dan segenap bangsa Indonesia, untuk berpedoman pada etika dan nilai-nilai luhur bangsa yang diwariskan oleh para raja/sultan nusantara dan para pendiri bangsa serta spirit cita-cita kemerdekaan bangsa sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Keempat, mengharapkan kepada calon presiden/wakil presiden serta caleg untuk menjunjung tinggi nilai-nilai norma, etika dan tata aturan dalam penyelenggaraan Pemilu. Mereka juga diharapkan membawa ide dan gagasan serta janji politik yang konstruktif, aplikatif dan spirit perubahan yang akan membawa bangsa pada kemajuan dan pencapaian cita-cita bangsa dalam menciptakan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.
Kelima, mengharapkan adanya sinergitas yang konstruktif antara pemerintah, aparat keamanan dengan para raja/sultan dan trah keraton nusantara sebagai informal leader.
Keenam, mengharapkan kepada segenap Keluarga Besar Keraton Nusantara untuk berpartsisipasi aktif dalam mendorong lahirnya para pemimpin dan wakil rakyat yang amanah, berintegritas dan kapabel, dengan tetap mengedepankan peran dan fungsi sebagi pengayom masyarakat serta faktor pemersatu bangsa.
Ketujuh, mengusulkan adanya perumusan kembali konstitusi dan regulasi yang memenuhi rasa keadilan, dengan adanya kasus-kasus yang memprihatinkan yang terjadi di institusi negara seperti : Mahkamah Konstitusi, KPK, kepolisian serta institusi negara lainnya.
Kedelapan, perlunya pemahaman para calon pemimpin bangsa dan wakil rakyat terhadap posisi strategis dan kesejarahan Keraton Nusantara dan masyarakat adatnya.
‘’Mengharapkan kepada segenap bangsa Indonesia untuk berikhtiar secara lahir dan batin, selalu berdoa kepada Allah SWT agar negeri kita tercinta ini, dapat melalui tantangan dan dapat memanfaatkan peluang melalui pesta demokrasi untuk menghasilkan para pemimpin bangsa dan wakil rakyat yang amanah, berintegritas dan siap mendedikasikan diri untuk membangun bangsa dan Negara Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, baldatun thoyyibatun wa Rabbun ghofur,’’ kata Karaeng Turikale VIII, Maros Sulawesi Selatan tersebut.