Kilang Pertamina Balongan Laksanakan Pemeliharan, Direktur Operasi PT KPI: Utamakan Aspek Keselamata

Bisnis  
Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Didik Bahagia. (Dok. Matapantura.republika.co.id) 
Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Didik Bahagia. (Dok. Matapantura.republika.co.id)

INDRAMAYU -- Kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, saat ini, tengah menghadapi pekerjaan besar. Proyek perawatan dan pemeliharaan kilang ini bahkan melibatkan lebih dari 1.000 orang.

Dengan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi ini, Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Didik Bahagia menegaskan, agar seluruh pekerja yang terlibat, mulai dari pekerja kontraktor, pekerja mitra, hingga pekerja Pertamina untuk mengutamakan aspek keselamatan kerja.

Hal tersebut disampaikan Didik Bahagia pada kegiatan Grand Safety Talk yang berlangsung di lapangan HSSE Check Point Pertamina RU VI. "Seluruh pekerja harus mematuhi aspek HSSE Golden Rules yakni Patuh, Intervensi, dan Peduli (PIP) agar seluruh pekerja dapat memulai pekerjaan dengan aman dan pulang dengan sehat dan selamat," kata Didik dalam keterangannya yang diterima Matapantura.republika.co.id, Rabu (17/1/2024).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Diterangkan Didik, pada proyek pemeliharaan kilang atau Pit Stop ini dilaksanakan di 3 (tiga) unit Kilang Balongan, yaitu DTU, RCC dan POC yang bertujuan untuk menjaga performa dan kehandalan kilang agar ketika sudah beroperasi normal, bisa beroperasi dengan maksimal.

Perawatan dan pemeliharaan kilang Balongan. (Dok. Matapantura.republika.co.id)
Perawatan dan pemeliharaan kilang Balongan. (Dok. Matapantura.republika.co.id)

“Lakukan pekerjaan ini dengan penuh tanggung jawab dan mencapai target pelaksanaan pekerjaan yang Zero Accident, On Quality, On Schedule & On Budget”, tegas Didik.

Sementara General Manager PT KPI Unit VI Balongan Sugeng Firmanto menyampaikan, pekerjaan pemeliharaan kilang atau Pit Stop ini dilaksanakan dengan durasi total selama 16 hari, dengan total pekerja yang terlibat sebanyak 1671 orang, dengan jumlah perusahaan kontraktor sebanyak 59 kontraktor yang terdiri atas 16 kontraktor skala nasional dan 43 kontraktor lokal.

“70 persen pekerja yang terlibat adalah pekerja lokal, dan 30 persen pekerja non lokal”, terang Sugeng Firmanto.

Sama halnya dengan Direktur Operasi, GM RU VI juga menegaskan agar direksi pekerjaan dan kontraktor harus benar benar memperhatikan aspek keselamatan kerja di antaranya memastikan kelayakan peralatan yang digunakan, memiliki surat izin kerja aman, dan mematuhi aspek HSSE lainnya. n Agus Yulianto

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image