Naudzubillah....Ini Jenis Makanan dan Minuman Bagi Penghuni di Neraka
Ilustrasi laknat dan siksa neraka - (Dok Republika)
INDRAMAYU -- Alquran membiskan kepada kita jalan menuju keindahan surga. Dimana kenikmatan dan kesejahteraan akan kekal di dalamnya. Kenikmatannya tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan yang ada di dunia.
Allah SWT memberikan isyarat dalam firmannya, "Kehidupan di dunia adalah kenikmatan (sedikit) jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat."
Menjadi hal yang sangat penting untuk mengetahui gambaran tentang surga. Hal ini juga dapat menjadikan motivasi dalam menyiapkan diri dengan bekal amal perbuatan yang diridhai Allah.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Namun, sangat disayangkan umat justeru banyak yang terjebak dalam glamornya kehidupan dunia yang akhirnya menutup hati mereka untuk bisa menikmati keindahan surga. Dan hukuman Allah sangatlah berat bagi mereka yang ingkar, neraka jahanan.
Dan tahu kah Anda, jenis makanan dan menuman apa yang didapat para penghuni nereka jahan tersebut?
Ya, makanan penduduk neraka seperti tertulis dalam QS Al-Jasyiyah ayat 6-7 adalah dhari dan zaqqum. Sedangkan minuman mereka adalah hamim, dhislin, dan qhassaq.
Allah berfirman, "Mereka tidak memperoleh makanan selain dari dhari (pohon yang berduri), yang tidak menggemukan dan tidak pula menghilangkan lapar". (QS Al Jasyiyah, 88: 6-7).
Ibnu Abbas berkata, "Pohon ini (dhari) adalah pohon berduri yang rendah, apabila tumbuh tinggi dia disebut dhari."
Allah berfirman: "Sesungguhnya, pohon zaqqum itu manakan orang yang banyak berdosa. Ia seperti kotoran minyak yang mendidih dalam perut, seperti menididihnya air yang sangat panas". (QS Ad Dukhan, 44: 43-46).
Makanan/minuman lain bagi penduduk neraka bernama ghslin dan hamim. Sebagaimana firman Allah SWT: "Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini disini. TIada makanan sedikit pun baginya, kecuali dari darah dan nanah (ghislin). Tidak ada yang memakannya, kecuali orang-orang berdosa." (QS. Al Haqqah, 69: 35-27).
Naudzubillah Min Dzalik adalah 'kami berlindung kepada Allah dari perkara tersebut'. n Agus Yulianto
