Misteri Makam 'Wanita Bin Rabo', Kisah Tragis Seorang Istri Tewas Ditangan Sang Suami

Jogregan  
Meninggal. (Ilustrasi)
Meninggal. (Ilustrasi)

CIREBON -- Batu nisan abu-abu itu tertulis nama 'Wanita Bin Rabo/10 1: 2024'. Di sisinya ada 'pendil' yang ditutup sebutir telor berwarna putih. Juga ada pohon besar yang merindanginnya. Semula tak ada yang tahu identitas asli jasad dalam kubur tersebut kecuali jenis kelaminnya, perempuan.

Ya, dia adalah OL (20 tahun), korban pembunuhan di Desa Bunder, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, pada 10 Januari 2024. OL adalah istri yang dihabisi nyawanya oleh suaminya sendiri.

Entah apa yang menyebabkan MN si suami itu nekat membunuh istrinya sendiri. Sebab, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Polresta Cirebon terkait pembunuhan yang menghebohkan warga Desa Bunder khususnya, dan umumnya warga Cirebon.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Yang pasti, pembunuhan yang dilakukan MN itu tergolong keji. Pasalnya, usia menghabisinya nyawa istrinya, MN membungkus OL dengan kain sprei yang diikat dengan tali. Setelah itu, dia pun membuang mayat istrinya ke aliran Sungai Wanganayam, Desa Jatipura, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.

Setelah itu, dia pun meminjam sepeda motor keluarga istrinya dengan alasan akan membeli spare part di Kota Cirebon. Setelah itu, MN tak pernah kembali ke rumahnya. Namun, dia justru kabur ke Bali untuk menghindari penangkapan aparat.

Sementara sehari pascapembunuhan, mayat OL ditemukan warga di Sungai Wanganayam, Desa Jatipura, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Jasad korban oleh pihak kepolisian kemudian dibawa ke RSUD Arjawinangun, tapi ada ada warga yang mengenali dan mengambilnya.

Pasal, saat ditemukan, jasad korban sudah membengkak dan sulit dikenali. Di sisi lain, ada kecurigaan bahwa OL adalah korban pembunuhan yang kemudian mendorong polisi membawa jenazah tersebut ke RS Bhayangkara Losarang untuk dilakukan autopsi.

Sampai tuntas proses autopsi dilakukan, warga belum ada yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Hingga jenazah OL akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Jatipura, Kecamatan Susukan, pada 11 Januari 2024.

Warga Jatipura kemudian menguburkan mayat itu di kompleks pemakaman setempat. Namun, untuk memberikan nama bisa sewaktu-waktu ada pihak keluarga yang merasa kehilangan sanak familinya, maka di nisan makam tersebut tertulis: 'Wanita Binti Rabo'.

“Saat dibuka bungkusan mayat tersebut, kami dan perangkat desa tidak mengenali dari wajahnya,” kata Rio Kepala Desa Bunder, Rio Budiarto, salah satu yang sempat menyaksikan jenazah tersebut di RSUD Arjawinangun kepada wartawan.

Belakangan diketahui bahwa sebelum dilakukan pembunuhan, terduga pelaku MN menitipkan anak mereka yang masih berusia 11 bulan ke orang tua OL. MN kabur dan seakan hilang rimbanya.

Inilah yang kemudian membuat kecurigaan warga dan keluarga korban maupun besan juga turut mencari korban.

Orang tua korban Suardi juga kebingungan mencari anaknya. Lantaran cucunya yang masih berusia 11 bulan terus menerus menangis mencari ibunya.

Selama kurang lebih sepekan, akhirnya identias korban mayat wanita yang jasadnya ditemukan warga di Sungai Wanganayam, Desa Bunder dan kemudian dimakamkan itu adalah OL. Hanya saja nama yang tertera di makam itu adalah 'Wanita bin Rabo'. n Agus Yulianto

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image