Motif Pembunuhan Sadis Suami Habisi Nyawa Istri: Berulang Ditolak Bersetubuh, Duga Punya Selingkuhan

Jogregan  
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, di Mapolresta Cirebon, Senin (22/1/2024). - (Dok. Humas Polresta Cirebon)
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, di Mapolresta Cirebon, Senin (22/1/2024). - (Dok. Humas Polresta Cirebon)

CIREBON -- Teka teki motif pembunuhan sadis dan terencana suami bunuh istri di Cirebon, akhirnya terungkap. Berulang ditolak istri bersetubuh, diduga istri punya selingkuhanm, dan cekcok mulut pasangan suami istri muda ini menjadi faktor utama penyebab kasus pembunuhan yang mengheboskan warga Desa Bunder, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.

Kronologi kasus pembunuhan ini bermula dari saat pada malam kejadian pada (7/1/2024), pelaku pelaku MM yang suami korban OL, meminta hubungan suami istri. Namun, permintaan suaminya ini ditolak oleh OL.

Kejadian penolakan bersetubuh itu kerap terjadi antara pasutri dalam rumah tangga mereka. Kondisi ini yang kemudian menyulut amarah dan emosi MM hingga kepuncaknya

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pelaku pun menuduh kalau istrinya itu (OL, red) telah memiliki selingkuhan. Saat itulah, pelaku pun merencanakan pembunuhan terhadap istrinya.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni didampingi oleh Kasat Reskrim, Kompol Hario Prasetyo Seno dalam jumpa pers menungkapkan, hasil dari penyelidikan Satuan Reserse Kriminal Polresta Cirebon. Kata dia, sepekan sebelum kejadian, pasangan suami istri OL dan MM, kerapkali cekcok dengan berbagai masalah keluarganya.

Dikatakan Sumarni, berkali-kali MM meminta bersetubuh dengan istrinya, korban selalu menolaknya. Hingga pada malam kejadian, tepatnya tanggal 7 Januari 2024, pelaku juga meminta hubungan suami istri dengan korban.

"Waktu itu (7 Januari 2024), pelaku mengajak hubungan suami istri, korban menolak. Sehingga, pelaku beranggapan kalau korban punya selingkuhan. Itu berdasarkan keterangan tersangka, ya," kata Sumarni, Senin (22/1/2024).

Saat itulah, pelaku pun merencanakan pembunuhan terhadap OL. Anaknya yang sedang tidur dengan korban, kemudian dipindahkan oleh pelaku ke ruang tengah.

Dikatakan Sumarni, MM kemudian kembali ke kamarnya dengan membawa pisau, yang kemudian digunakan untuk menusukan leher istrinya yang sedang tidur.

Sontak, korban pun bangun dari tidur pulasnya dan melakukan perlawanan. Namun, pelaku kembali menusukan pisau tersebut ke bawa leher, dan samping ketiak.

Tidak hanya itu saja, untuk memastikan korban meninggal dunia. Pelaku mengambil golok dan menggorok leher korban dengan golok tersebut.

"Memang ini sudah direncanakan. Korban menerima luka tiga tusukan dan satu sayatan," ungka Sumarni.

Tusukan di bawah leher, belakang leher, samping ketiak, dan terakhir sayatan golok untuk memastikan korban meninggal dunia. Setelah korban meninggal dunia, baru dibungkus dengan sprei yang ada kamar.

Korban, kata dia, kemudian diangkat dan dibuang ke sungai yang ada di belakang rumah pelaku yang ada di Blok Tonggoh, RT 01 RW 01, Desa Bunder, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Jasad korban ditemukan warga di bawah jembatan, n Agus Yulianto

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image