Jogregan

712 Perawat Honorer Kabupaten Cirebon Diangkat Jadi ASN PPPK

Bupati Cirebon Imron Rosyadi. (Dok. Republika)
Bupati Cirebon Imron Rosyadi. (Dok. Republika)

CIREBON -- Sebanyak 712 perawat yang semula berstatus tenaga honorer, kini telah menjadi Aparat Sipil Negara (ASN) PPPK. Mereka diangkat melalui rekrutmen ASN PPPK tahun 2023 lalu.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, jumlah perawat yang diangkat menjadi PPPK di Kabupaten Cirebon terbanyak di Indonesia. "Pengangkatan ini yang terbanyak," kata dia kepada wartawan Rabu (25/1/2024).

Imron bersyukur dengan adanya pengangkatan ASN PPPK perawat tersebut. Hal ini, kata dia, akan memaksimalkan sektor kesehatan di wilayahnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Karena itu, dia berpesan kepada ASN PPPK perawat harus lebih giat dan maksimal dalam memberikan pendidikan serta penyuluhan kesehatan di wilayahnya masing-masing.

“Minimalnya tularkan di lingkungan sekitar, mulai dari keluarga, saudara dan tetangga terdekat. Jangan lupa pro aktif dalam menekan angka stunting,” ujar Imron.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Cirebon, jumlah formasi pengangkatan perawat tenaga honorer menjadi ASN PPPK tahun 2023 mencatat rekor tersendiri. Jumlah ini yang terbanyak di Indonesia untuk satu wilayah kabupaten.

"Setelah saya cek, terbanyak bukan tertinggi di Jawa Barat, tapi secara nasional. Alokasinya mencapai 712 untuk satu daerah setingkat kabupaten," tutur Eni.

Menurut Eni, pengangkatan ratusan honorer dari perawat ini, berkat kerja keras seluruh unsur Pemkab Cirebon atas kebijakan yang berpihak kepada perawat.

“Ini luar biasa. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bupati dan jajaran. Ini kejutan bagi para perawat karena jumlahnya terbanyak di Indonesia," ujar Eni.

Perwakilan perawat dari forum honorer Kabupaten Cirebon, Gumilang SKep Ns mengaku, telah berjuang sebagai perawat sejak tahun 2016 hingga sekarang, termasuk aktif dalam penanganan pandemi Covid 19. n Agus Yuliato