PT KCIC Buka Loker untuk 16 Posisi Bagi Lulusan Fresh Graduate dan Berpengalaman
PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) membuka lowongan kerja untuk 16 posisi. (Dok. Republika)
BANDUNG -- Kabar gembira bagi Anda fresh graduate program D3, sarjana maupun yang berpengalaman, untuk turut terhadap keunggulan dalam semua aspek operasional PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Saat ini, sebanyak 16 posisi diberbagai bidang pekerjaan dibutuhkan oleh PT KCIC.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, seleksi penerimaan karyawan baru akan dilakukan bagi lowongan seperti Railway Business Development, SSHE, Internal Audit, Humas Resources, Finance & Budget Controling, Fixed Asset, General Affair, EMU Maintenance, dan Interpreter.
"PT KCIC mencari kandidat dengan dedikasi yang sama dengan kami dalam memberikan layanan transportasi kelas dunia dan mendorong inovasi di sektor ini," kata Eva dalam keterangannya, akhir pekan (27/1/2024).
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Disebutkan, peminat dalam lowongan kerja itu dapat membaca persyaratan resmi di https://kcic.co.id/karir/. Peminat juga harus memperhatikan tata cara dan dokumen yang perli disiapkan dan lakukan registrasi jika sudah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Dikatakan Eva, seluruh proses rekrutmen pegawai gratis, tanpa biaya apapun. Karena itu, masyarakat diminta tidak percaya kepada pihak yang mengklaim bisa memuluskan seleksi atau menjamin pekerjaan di PT KCIC.
"Pembukaan lowongan pekerjaan ini merupakan salah satu bentuk manfaat lain dari kehadiran Whoosh di Indonesia," ujarnya.
KCIC, dikatakan Eva, terus berkomitmen mencari individu yang terbaik dan memiliki semangat yang sama dengan visi kami untuk masa depan transportasi di Indonesia. Apalagi, Kereta Cepat Whoosh adalah layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/h.
Moda transportasi ini memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani empat Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. n Agus Yulianto
