Tajug

Anda Mengulangi Dosa yang Sama, Akankah Allah Mengampuni?

Penganut aliran sesat melakukan pertobatan. (Ilustrasi) (Antara).
Penganut aliran sesat melakukan pertobatan. (Ilustrasi) (Antara).

INDRAMAYU -- Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang diberi kelebihan akal dan pikiran, dibandingkan mahkluk yang lainnya. Namun, manusia jua yang paling banyak melakukan perbuatan dosa dalam menjalani kehiupannya. Pertanyaannya, apakah Allah SWT mengampuni kita setelah berbuat dosa berulang kali? Jika seseorang berbuat dosa lalu meminta ampun kepada Allah lalu kembali melakukan dosa yang sama dan kembali memohon ampun, apakah Allah selalu mengampuni orang tersebut?

Diriwayatkan oleh Abu Dharr: Nabi bersabda, "Jibril datang kepadaku dan memberi kabar gembira bahwa siapa pun yang meninggal tanpa menyembah apa pun selain Allah akan masuk surga. Aku bertanya (Jibril), ‘Sekalipun dia mencuri, dan meskipun dia melakukan persetubuhan yang haram?’ Beliau menjawab, ‘(Ya), meskipun dia melakukan pencurian dan meskipun dia melakukan persetubuhan yang haram.” (Al-Bukhari, Buku 93, Hadits 579)

Diriwayatkan oleh Abu Huraira: Aku mendengar Nabi bersabda, “Jika seseorang berbuat dosa lalu berkata, ‘Ya Tuhanku! Aku telah berdosa, ampunilah aku!' dan Tuhannya berfirman, 'Hamba-Ku telah mengetahui bahwa dia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menghukumnya, oleh karena itu Aku telah mengampuni hamba-Ku (dosa-dosanya).'

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kemudian dia tetap diam tanpa melakukan apa pun. Berbuat dosa sebentar lalu kembali melakukan dosa yang lain dan berkata, 'Ya Tuhanku, aku telah melakukan dosa yang lain, mohon ampuni aku,' dan Allah berfirman, 'Hamba-Ku telah mengetahui bahwa dia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menghukumnya , oleh karena itu Aku telah mengampuni hambaku (dosanya).

Kemudian dia diam sejenak tanpa melakukan dosa apa pun, lalu melakukan dosa yang lain (yang ketiga kalinya) dan berkata, 'Ya Tuhanku, aku telah melakukan dosa yang lain, ampunilah aku,' dan Allah berfirman, 'Hamba-Ku telah mengetahui bahwa dia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menghukumnya, maka Aku telah mengampuni hamba-Ku (dosanya), dia boleh melakukan apapun yang dia suka.” (Al-Bukhari, Buku 93, Hadits 598)

Hal ini sama sekali tidak mendorong kita untuk berbuat dosa. Itu hanya menunjukkan kepada kita rahmat dan pengampunan Allah. Ada juga banyak ayat Alquran dan hadits yang berkaitan dengan hal tersebut.

Jadi jika Anda meminta Allah untuk mengampuni Anda, Dia pasti akan melakukannya; Anda hanya perlu mengambil inisiatif yang tepat yaitu bertobat.

Untuk mencegah situasi seperti ini, ingatlah Allah terus-menerus tetapi jangan berharap menjadi tidak berdosa. Ketika kita berbuat salah, kita kembali kepada Allah dan hanya Allah SWT yang mengampuni dosa kita, sedangkan orang lain tidak bisa, kecuali kita sudah mengambil hak orang lain. Dalam hal ini, kita harus mengembalikan apa yang menjadi milik orang tersebut dan meminta maaf padanya.

Maka dosa yang diulang-ulang akan diampuni bila disusul dengan taubat. Akan tetapi, mengulangi dosa-dosa kecil secara terus-menerus pada akhirnya akan membawa kita pada dosa-dosa besar; dan kita harus sangat berhati-hati terhadap dosa-dosa besar yang diulang-ulang, karena hal tersebut dapat menyebabkan kita melakukan dosa-dosa besar lainnya hingga kita tidak lagi menjadi Muslim; ini adalah jebakan setan yang terus-menerus. Ada konsekuensi dalam hidup jika kita mengulangi perbuatan buruk dan kita tidak ingin sampai pada titik ekstrem itu.

Melangkahlah menuju Allah dan Allah akan mendatangi kita dengan berlari. Akhirnya yang kita diminta hanyalah melangkah ke arah Allah dan Allah akan mendatangi kita dengan berlari. Diriwayatkan Abu Huraira bahwa Nabi SAW berkata: mengulangi dosa yang sama, “Allah berfirman: ‘Aku adalah apa yang hamba-Ku anggap tentang Aku, (yaitu, Aku mampu melakukan untuknya apa yang menurutnya dapat Aku lakukan untuknya) dan Aku bersamanya jika Dia mengingat Aku. Jika dia mengingat Aku di dalam dirinya, maka Aku pun mengingatnya di dalam DiriKu; dan jika dia mengingat-Ku di tengah sekelompok orang, maka Aku mengingatnya di kelompok yang lebih baik dari mereka; dan jika dia mendekat satu jarak kepada-Ku, maka Aku mendekatkan satu hasta kepadanya; dan jika dia mendekat satu hasta kepada-Ku, maka Aku akan mendekatkan dua tangan kepadanya; dan jika dia datang kepadaku dengan berjalan kaki, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.'” (Al-Bukhari, Buku 93, Hadits 502)

Untuk mengambil langkah menuju Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya, kita harus menunaikan kewajiban kita terhadap-Nya dengan mendirikan shalat lima waktu, berdoa, dan mengingat Allah sebanyak-banyaknya; bersedekah dan berbuat kebaikan kapan pun kita bisa. Hal ini insya Allah (insya Allah) dapat meminimalisir dosa-dosa kita. n Agus Yulianto

sumber:

https://aboutislam.net/counseling/ask-about-islam/repeating-the-same-sin-will-allah-forgive/