Jogregan

Masih di Bawah Umur, Enam Kelompok, 42 Anggota Geng Motor Dicocok Polisi

Sebanyak 42 remaja yang ditengarai anggota geng motor, diamankan petugas dari Polsek Losarang, jajaran Polres Indramayu, Ahad (4/2/2024) dini hari. - (Dok. Humas Polres Indramayu)
Sebanyak 42 remaja yang ditengarai anggota geng motor, diamankan petugas dari Polsek Losarang, jajaran Polres Indramayu, Ahad (4/2/2024) dini hari. - (Dok. Humas Polres Indramayu)

INDRAMAYU -- 'Perang' terhadap keberadaan geng motor yang kerap meresahkan masyarakat, terus digencarkan jajaran Polres Indramayu. Teranyar, sebanyak 42 anggota dari enam kelompok geng motor berhasil diamankan petugas dari Polsek Losarang.

Ke enam kelompok geng motor itu di antaranya yakni Warpan 74, Team Ublek Imkot, Kampung Senggil, Ampung Tengah 76, dan Warcun. Polisi mengamankan ke-42 anggota geng motor tersebut saat sedang melakukan konvoi di wilayah Indramayu bagian barat. Tepatnya di wilayah Kecamatan Losarang.

Kapolres Indramayu AKBP Dr M Fahri Siregar SH SIK MH melalui Kapolsek Losarang AKP Hendro Ruhanda kepada wartawan mengatakan, ke-42 remaja tersebut kepergok saat petugas melakukan patroli malam.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Mereka menggunakan sebanyak 17 motor saat melakukan konvoi,” tutur AKP Hendro Ruhanda, Selasa (6/2/2024).

Polisi pun langsung melakukan pengamanan dan menggiring mereka ke markas Polsek Losarang. Terhadap mereka (anggota geng motor, red) kemudian dilakukan periksa semua barang bawaannya.

Dikatakan Hendor, puluhan anggota geng motor tersebut mengaku berasal dari kelompok yang berbeda-beda. "Namun demikian, polisi tidak menemukan senjata tajam pada saat pemeriksaan, tapi hanya atribur kelompok mereka," ujarnya.

Dikatakan Hendro, setelah dilakukan pemeriksaan serta pendataan oleh anggota Mapolsek Losarang, pihaknya memanggil orang tua ke-42 anggota geng motor tersebut. Kepada para remaja tersebut polisi juga melakukan tindakan pembinaan.

"Pembinaan itu dapat menimbulkan efek jera kepada anggota geng motor yang diamankan. Apalagi, mereka masih anak-anak di bawah umur sehingga memang perlu dilakukan pembinaan. Tak hanya oleh aparat, tapi orang tua pada khususnya," ujarnya. n Agus Yulianto