Tajug

Anda Baru Saja Mengambil Udara dan Bernapas Gratis! Maka, Bersyukurlah....

Langit cerah menandakan kondisi udara yang baik. (Dok. Republika)
Langit cerah menandakan kondisi udara yang baik. (Dok. Republika)

INDRAMAYU -- “Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman”. (QS Al-An’am: 99)

Ya, setiap saat makhluk hidup cipataan Allah SWT senantiasa membutuhkan oksigen untuk bernapas. Ini karena, oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa.

Oksigen juga menjadi unsur paling melimpah di kerak Bumi. Mengingat kebutuhan makhluk hidup terhadap oksigen, tak mungkin eksistensinya yang luar biasa besar tersebut tak tercantum dalam Alquran.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Hal ini diterangkan dalam Alquran, "Siapa yang dikehendaki Allah menunjukinya, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk memeluk Islam. Siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Dia menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit." (QS. al-An’am [6]: 125).

Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Namun, oksigen hanya melimpah di Bumi saja dan sangat jarang ditemui di planet lain.

Maka, tindakan sederhana bernapas adalah anugerah dari Allah yang terkadang kita lupa untuk mengakuinya. Ya, Anda tahu, Anda baru saja mengambil napas dan gratis lagi.

Ini karena kebaikan dan kasih sayang Allah itu kekal. Maka, seruan bersyukur kepada-Nya bukanlah seruan yang dilakukan satu kali saja, melainkan seruan yang harus terus-menerus mengucap syukur.

Dengan kata lain, manusia sebagai makhluk ciptaanNya harus berterima kasih kepada-Nya setiap hari atas kebaikan-Nya yang tiada habisnya dan kasih-Nya yang kekal. Itu adalah salah satu tugas utama kita sebagai Muslim.