Jogregan

Hujan Deras dan Angin Kencang dengan Durasi Lama Melanda Wilayah Indramayu, Waspada!

BMKG menyebutkan dalam beberapa hari ke depan, wilayah Kabupaten Indramayu dilanda hujan lebat dengan durasi lama dan angin kencang. (Dok. Republika)
BMKG menyebutkan dalam beberapa hari ke depan, wilayah Kabupaten Indramayu dilanda hujan lebat dengan durasi lama dan angin kencang. (Dok. Republika)

INDRAMAYU – Hujan deras dalam durasi lama dan ditambah angin kencang, melanda Kabupaten Indramayu selama beberapa hari terakhir. Kondisi cuaca ekstrem itu disebabkan adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO).

Selain itu, kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Kabupaten Majalengka, Dian Anggraeni, adapula gelombang Rossby yang aktif di Pulau Jawa. Hal tersebut telah menambah tingginya potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Indramayu.

Kondisi itu ditambah dengan adanya sirkulasi siklonik di utara Australia. Hal tersebut, mengakibatkan adanya pola konvergensi atau pertemuan angin yang menyebabkan pertumbuhan awan semakin intensif di wilayah Jawa Barat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

‘’Kondisi itu berpengaruh terhadap peningkatan cuaca ekstrem,’’ kata Dian, Sabtu (16/3/2024).

Dian mengatakan, potensi kondisi cuaca tersebut sementara ini diperkirakan masih ada hingga akhir minggu ini. Karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada.

‘’Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan,’’ kata Dian.

Seperti diketahui, hujan deras dalam durasi waktu yang lama melanda wilayah Kabupaten Indramayu sejak Selasa kemarin. Hal itupun menimbulkan banjir maupun pohon tumbang di sejumlah lokasi.

Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyebutkan, ada 11 kecamatan di Kabupaten Indramayu yang terendam banjir. Selain itu juga ada sejumlah sekolahan yang terendam sehingga terpaksa meliburkan siswanya.

‘’(Kecamatan) Indramayu ada, terus ini (Kecamatan) Lohbener, tadi saya ke (Kecamatan) Kandanghaur. Kurang lebih ada 11 kecamatan, namun baru dua kecamatan yang saya datangi, karena ini urgent sekali masalah sekolahan dan satu lagi ini yang dibelakang balai desa yang sedang ada pekerjaan rim. Kalau sekolahan yang terkena banjir sebanyak empat sekolahan yang parah, dan kemarin ada TK juga,’’ kata Nina, saat meninjau banjir di Kecamatan Lohbener, Jumat (15/3/2024).

Berdasarkan pantauan Matapantura.republika.co.id, kondisi cuaca hujan dan mendung yang terjadi selama beberapa hari terakhir, mulai berubah menjadi cerah berawan pada Sabtu (16/3/2024) pagi. n Agus Yulianto