Konsumen Protes Air PDAM Indramayu Keruh dan Membuat Gatal Tubuh
MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID -- INDRAMAYU -- Sudah sepekan ini, kualitas air PDAM Kabupaten Indramayu buruk di bawah standar. Konsumen penggunai air pun mengeluh dan mengaku gatal-gatal pada tubuhnya akibat menggunakan air itu untuk kebutuhan mandi dan wudhu.
Keluhan konsumen itu muncul terutama di wilayah Kota Indramayu. Merekan menybutkan,
sudah sepekan terakhir air yang ngocor dari pipa PDAM keruh dan berarna kekuningan.
"Kirain tuh karena perbaikan, tapi kok ya seminggu lebih air keruh terus, nggak sehat," ujar Nugroho warga Lemah Mekar, Kecamatan Indramayu kepada Matapantura.republika.co.id, Ahad (31/3/2024)
Wawan, konsumen PDAM lainnya mengatakan hal serupa. Warga perumahan Bumek ini mengatakan, kualitas air PDAM jauh dari kata sehat. Kondisi ini, kata dia, menyebabkan keluarganya mengalami gatal-gatal pada tubunya.
"Memang sech, selain kualitas airnya buruk, faktor cuaca yang panas ini juga menyebakan tubuh jadi gampang gatal-gatal," ujarnya.
Sementara untuk kebutuhan minim dan memasak, Wawan terkadang membeli air galon dengan harga Rp 5.000 per galon. "Kalau pakai air PDAM kan harus diendapkan dulu, sehari-dua hari. Tapi kalau beli air galon kan bisa langsung dipakai untuk memasak," ujarnya.
Karena itu, masyarakat pengguna air PDAM berharap, manajemen PDAM segera memperbaiki layanan untuk kualitas air minumnya. "Harus segera diperbaikin kualitas airnya, jangan membuat konsumen terus mengeluh. Kita bayar terus, tapi layanannya mengecewakan," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh konfirmasi dari pihak PDAM terkain kualitas air yang buruk dan tidak sehat. n Agus Yulianto