Aktivitas Masyarakat Jakarta Kembali Bergeliat Pascalebaran, Beban Listrik Meningkat

Bisnis  
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta, Lasiran sedang melakukan pemantauan pasokan listrik dalam kondisi Siaga Idul Fitri 1445 H di Distribution Control Center PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jakarta. (Dok. Matapantura.republika.co.id)
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta, Lasiran sedang melakukan pemantauan pasokan listrik dalam kondisi Siaga Idul Fitri 1445 H di Distribution Control Center PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jakarta. (Dok. Matapantura.republika.co.id)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascalibur Idul Fitri, masyarakat Jakarta telah kembali ke Jakarta dan beraktifitas dengan intensitas yang tinggi. Hal ini pun ditandai dengan meningkatnya pemakaian listrik sebesar 39,3 persen dibanding beban listrik hari pertama Idul Fitri.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Lasiran mengatakan, masyarakat Jakarta yang kemarin kembali ke kampung halaman untuk mudik, sekarang sudah memulai rutinitas kembali di Jakarta. Perkantoran mulai beroperasi seperti sedia kala, pertokoan mulai kembali buka, pusat perbelanjaan sudah kembali ramai.

“Meningkatnya aktivitas tersebut tercermin dari lonjakan beban listrik yang terjadi di siang hari ini,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta, Lasiran, Rabu (17/4/2024)

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lasiran mengungkapkan, pada saat Hari Raya Idul Fitri tanggal 10 April 2024 beban puncak listrik di Jakarta yaitu sebesar 3.353 mega Watt (mW). Namun, seiring dengan kembalinya masyarakat ke rutinitas harian, beban listrik telah meningkat 39,3 persen dari hari-H Idul Fitri mencapai 4.671 MW pada Selasa, 16 April 2024.

Meskipun terjadi lonjakan beban listrik, PLN menegaskan, ketersediaan pasokan listrik tetap dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Jakarta. Beban listrik di hari pertama masuk kerja ini juga masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata harian yang mencapai 5.609 mW.

“Dengan daya mampu pasok listrik sebesar 10.089 MW, PLN yakin dapat memenuhi kebutuhan listrik di Jakarta dengan andal,” kata Lasiran.

Di samping itu, PLN telah bersiaga dalam mengawal pasokan listrik selama periode Hari Raya Idul Fitri, mulai dari tanggal 3 hingga 19 April 2024. Tidak hanya memastikan ketersediaan listrik selama libur panjang, PLN juga fokus pada pengamanan kelistrikan di titik-titik vital Jakarta untuk mengantisipasi arus balik Lebaran.

Beberapa lokasi yang menjadi fokus pengamanan kelistrikan PLN saat libur Idul Fitri yaitu masjid, zona transportasi umum, zona fasilitas umum, zona pengamanan, pemerintahan, tempat wisata, hingga pusat perbelanjaan.

Dalam menghadapi arus balik yang masih berlangsung, PLN tetap bersiaga di zona transportasi umum diantaranya Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, serta sejumlah stasiun kereta api seperti Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Manggarai, Stasiun Jatinegara, Stasiun Kereta Cepat Halim, dan Bandara Halim Perdana Kusuma.

“Kami berupaya untuk memastikan kelancaran arus balik Lebaran, dengan memastikan pasokan listrik yang stabil dan aman bagi masyarakat yang mudik dengan transportasi publik," ucap dia. n Agus Yulianto

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image