Bisnis

PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta, Lasiran membantu pemilik mobil listrik yang sedang mengisi baterai kendaraannya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Rest Area KM 6B Tol Jakarta - Cikampek. (Dok. Matapantura.republika.co.id)
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta, Lasiran membantu pemilik mobil listrik yang sedang mengisi baterai kendaraannya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Rest Area KM 6B Tol Jakarta - Cikampek. (Dok. Matapantura.republika.co.id)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun BUMN ke-26 sekaligus mewujudkan ekosistem kendaraan listrik, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menghadirkan 84 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 41 unit Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

“Langkah ini menandai komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dengan jumlah SPKLU yang cukup besar, diharapkan akan memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi pemilik kendaraan listrik untuk mengisi daya,” kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, Sabtu (27/4/2024).

Kehadiran SPKLU ini juga dibarengi oleh dengan meningkatnya jumlah kendaraan listrik di Jakarta yang ditujukkan adanya 20.734 total transaksi selama Januari hingga April 2024.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Dibandingkan tahun 2023 periode yang sama hanya tercatat 7.252 transaksi. Sehingga peningkatan ini menandakan jumlah kendaraan listrik di Jakarta meningkat sangat signifikan,” ujar Lasiran.

Lasiran juga menyampaikan, total konsumsi energi listrik yang terpakai di SPKLU pada periode Januari hingga April 2024 sebanyak 425.474 kWh, meningkat dari periode tahun sebelumnya yang hanya mencapai 142.774 kWh.

“Hal ini mencerminkan pertumbuhan kesadaran dan adopsi masyarakat terhadap kendaraan listrik serta infrastruktur pengisian listrik yang semakin memadai,” kata Lasiran.

Dia mengatakan, kehadiran SPKLU dan SPBKLU ini juga diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Dengan menggunakan kendaraan listrik maka kita sudah menjadi bagian dalam mengurangi karbon lebih dari 50 persen,” ucap Lasiran. n Agus Yulianto