Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gua Walet, Gunung Ciremai. Diduga Ini Penyebabnya

Jogregan  
Kawasan Gunung Ciremai - (dok. Republika/Wikipedia)
Kawasan Gunung Ciremai - (dok. Republika/Wikipedia)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Jalur pendakian Gunung Ciremai, tepatnya di Gua Walet, menelan korban jiwa. Pendaki gunung asal Bandung Clifford Boyke Hamonangan Siregar (49 tahun) meninggal dunia diduga akibat kelelahan sebalum mencapai puncak Ciremai yang memiliki ketinggian 3.078 m dpl.

Clifford meninggal dunia dalam pendakian di PenGunung Ciremai Kabupaten Kuningan, Ahad (28/4/2024). Dia tercatat sebagai warga Jl Gegerkalong Girang No.74 – Bandung.

Dia meninggal sebelum mencapai puncak Gunung Ciremai. Resort Pemanfaatan Majalengka-TNGC Gandi Mulyawan mengungkapkan, korban Clifford Boyke Hamonangan Siregar diketahui meninggal sebelum memcapai puncak tepatnya sebelum sebelum pos 6 di gua walet atau diketinggian sekitar 3.000 m dpl.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Korban melalukan pendakian bersama dengan 13 orang temannya. Salah seorang di antaranya adalah berprofesi sebagai dokter. Ke 14 orang pendaki ini melakukan pendakian dari Jalur Apuy dengan cara tek tok atau pulang pergi.

“Rombongan naik melalui jalur Apuy, dan melakukan booking secara online,” ujar Gandi.

Saat pemeriksaan sebelum dilakukan pendakian, kondisi ke 14 pendaki ini dalam keadaan sehat sehingga mereka diijinkan melakukan pendakian. Namun sekitar pukul 14.08 WIB Tim Ranger (penjaga hutan) yang bertugas di Pos 5 Sanghyang Rangkah mendapat laporan dari pendaki yang menyebutkan ada salah seorang pendaki pingsan yang posisinya berada di sebelum Pos 6, Goa Walet.

“Tim Ranger menuju lokasi dimana pendaki tersebut jatuh pingsan dan berangkat sekitar pukul 14.11 WIB. Pada jam 14.30 WIB tim tiba di lokasi namun kondisi korban sudah tidak ada nafas dan nadi,” ucap Gandi.

Petugas penjaga hutan TNGC saat itu pula melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan evakuasi korban. Yang terlibat di antaranya Tim Taman Nasional Gunung Ciremai, Renger PTG Apuy, BPBD, Polsek Argapura, Kelompok Pecinta Alam Canghegar dan sejumlah pihak lainnya dan membawa korban ke RSUD Majalengka.

“Dokter IGD di RSUD Majalengka menyatakan korban dalam kondisi sudah meninggal. Pihak keluarga korban yang menghubungi melakukan penjemputan serta menerima kondisi korban," ungkap Gandi.

Sementara itu, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat mencatat, sebanyak 2.172 orang dari berbagai daerah sudah melakukan pendakian di gunung tersebut melalui lima jalur resmi pada tanggal 12-17 April 2024 atau saat libur Lebaran. n Agus Yulianto

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image