Gelombang Pantai Cemara Indah Balongan Seret Wisatawan, Satu Meninggal

Jogregan  
Petugas mengevakuasi  seorang korban tenggelam di pantai. (Ilustrasi) (Dok. Republika) 
Petugas mengevakuasi seorang korban tenggelam di pantai. (Ilustrasi) (Dok. Republika)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Nahas menimpa rmpat orang wisatawan asal Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Saat mereka menikmati kenindahan pantai, tiba-tiba gelombang laut menyeretnya. Mereka pun tenggelam danalam kejadian itu, satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya berhasil diselamatkan.

Korban meninggal dunia bernama Suntono (46 tahun), warga Desa Malang Semarang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Sedangkan korban tenggelam yang berhasil diselamatkan masing-masing berinisial AUS (10), MZA (10) dan EZS (11). AUS merupakan anak dari Suntono.

Plt Kalak BPBD Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat keempat korban sedang berenang di Pantai Cemara Indah. Mereka berenang pada jarak sekitar tujuh meter dari bibir pantai, dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

''Ketiga anak itu kemudian terbawa arus ombak ke tengah hingga di kedalaman sekitar tiga meter,'' ujar Asep, Ahad (12/5/2024).

Melihat anak dan kedua teman anaknya itu terseret ombak dan tenggelam, Suntono langsung meminta pertolongan kepada tim SAR dan sejumlah pengunjung objek wisata. Tak hanya itu, dia juga bergegas berusaha menolong ketiga anak tersebut.

Namun sayang, lanjut Asep, Suntono tak bisa berenang. Karenanya, korban terbawa arus ombak dan ikut tenggelam.

Tim SAR dan sejumlah pengunjung lainnya kemudian berusaha menyelamatkan keempat korban. Hingga akhirnya keempat korban berhasil dievakuasi ke bibir pantai.

''Keempat korban kemudian dibawa ke RS Bumi Patra untuk dilakukan penanganan medis,'' ujar Asep.

Namun, untuk korban Suntono dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan ketiga anak tersebut selamat dan masih menjalani perawatan medis di RS Bumi Patra.

''Dengan adanya kejadian tersebut, pihak keluarga korban mengikhlaskan dan menganggap kejadian itu sebagai musibah serta tidak melakukan otopsi kepada jenazah korban,'' ucap Asep.

Asep mengungkapkan, pascakejadian tersebut, atas kesepakatan antara pengelola pantai, BPBD dan Satpolair Polres Indramayu, pantai Cemara Indah ditutup untuk sementara waktu. Pengelola pantai Cemara Indah pun akan dimintai keterangannya di Mapolsek Balongan.

Kapolsek Balongan Ipti Wawan SH MSi membenarkan terjadinya peristiwa wisatawan tenggelam di Pantai Cemarai Indah, Balongan. Kata dia, peristiwa itu terjadi pada Ahad (12/5/2024) sekitar pukul 10.05.WIB

"Semuanya sudah dievakuasi ke RS Bumi Patra untuk dilakukan penanganan medis," ujarnya. n Agus Yulianto

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image