Innalillahi...Tokoh Pers Nasional Prof Salim Said Wafat
MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka menyelimuti dua pers Tanah Air. Tokoh pers nasional, akademisi, sejarawan dan mantan duta besar Prof Salim Said, meninggal dunia pada Sabtu (18/5/2024), pukul 19.33 WIB.
Prof Salim Said wafat setelah kondisi kesehatannya terus menurun saat di rawat di RSCM Jakarta. Ia mengembuskan napas terakhirnya di RSCM pada usia 80 tahun.
Jasad almarhum Prof Salim Said disemayamkan di rumah duka di Jalan Redaksi Nomor 149, Kompleks Wartawan PWI, Cipinang, Jakarta Timur. Almarhum, rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Ahad siang (19/5/2024).
"Insya Allah akan dimakamkan besok, ba’da zuhur. Jadi, sebelum zuhur akan kami shalatkan di masjid dekat sini, Masjid Al-Akbar, baru abis itu diberangkatkan ke TPU Tanah Kusir,” kata Zacky, yang merupakan ponakan laki-laki tertua.
Sejumlah tokoh aktivis, akademisi, politikus, pimpinan DPD, pejabat pemerintahan, pejabat TNI, sampai Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengirimkan karangan bunga ke rumah duka sebagai tanda berduka atas wafatnya almarhum Prof Salim Said.
Karangan bunga itu berdatangan satu per satu ke rumah duka almarhum di kediaman Prof Salim Said di Jalan Redaksi, Kompleks PWI, Cipinang, Jakarta, sejak Sabtu malam sampai Minggu dini hari.
Prof Salim Said, semasa hidupnya merupakan tokoh pers dan perfilman Indonesia, akademisi, cendekiawan, duta besar RI, anggota MPR, penulis buku dan pengamat militer. n Agus Yulianto