Layanan I-Ceta, Cara PDAM Indramayu Atasi Pengaduan Konsumen
MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- "Banyu e boro-boro ngucur. Netes gah beli. Arep lapor, lapor Ning sapa," begitu keluhan H Nono Haryono, salah satu konsumen Perumdam Tirta Darma Ayu di perumahan Griya Ayu, terhadap layanan air bersih yang masuk ke rumahnya.
Tak hanya H Nono, tapi banyak juga konsumen lainnya yang mengeluhkan hal serupa. Terkait keluhan konsumennya itu, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu mengakuinya.
Setidaknya, berdasarkan data PDAM, ada sebanyak 10 pengaduan yang diterimanya setiap hari. Atas hal itu dan ingin memberikan layahan terbaik kepada konsumennya, PDAM Indramayu bergerak cepat dalam menangani pengaduan konsumen tersebut.
"Melalui layanan I- Ceta atau Indramayu Cepat Tanggap dan layanan pengaduan di setiap kantor cabang dan unit, persoalan pengaduan konsumen itu kami tanggapi," kata Direktur Utama Perumdam Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu Ady Setiawan yang didampingi Plt Manager Humas Perumdam Tirta Darma Ayu, Dedi Rohaedi, Jumat (31/5/2024)
Berdasar data yang diperoleh media dari bagian Humas Perumdam Tirta Darma Ayu menyebutkan jumlah pengaduan konsumen yang masuk melalui aplikasi I- Ceta dan layanan pengaduan mandiri mencapai 10 pengaduan setiap harinya.
Pengaduan dari konsumen ini yang paling sering diadukan menyangkut kondisi air yang keruh, kebocoran pipa Persil, dan tidak tersalurkannya air bersih ke konsumen.
Seperti pengaduan yang dilakukan oleh H Nono Haryono di atas tadi. Dia mengeluhkan, air bersih tidak keluar sama sekali pada waktu siang hari. Jikapun keluar pada jam jam tertentu saja di waktu malam hari. "Kondisi ini sudah berjalan lama," ujarnya.
Nono pun langsung melaporkan secara mandiri melalui kantor unit PDAM Balongan. Tidak kurang dari satu jam, tim Dermayu Banyu Sehat (DEBAS) lengkap dengan peralatannya langsung mendatangi rumah pensiunan PLN tersebut. Diperoleh informasi, penyebab tidak lancarnya air bersih dikediamannya tersebut akibat bocornya pipa Persil yang menghubungkan saluran yang ada di rumahnya.
Dikatakan Ady Setiawan, sejak ada program I- Ceta yang terpantau langsung oleh Kuasa Pemegang Modal (KPM) yang juga Bupati Indramayu Hj Nina Agustina, setiap pengaduan dari konsumen langsung ditindaklanjuti.
Menurutnya, aplikasi I -Ceta yang digagas oleh ibu Hj Nina Agustina ini sangat membantu konsumen dalam mengatasi persoalan dan kendala penyaluran air bersih di tingkat konsumen. Sehingga, dari mulai jajaran manajemen Perumdam Tirta Darma Ayu hingga 14 kantor cabang dan unit, dapat segera merespons keluhan dari konsumen.
"Respons cepat dari tim Dermayu Banyu Sehat dalam mengatasi aduan dari konsumen ini akan terus ditingkatkan," ucap Ady Setiawan.
Dia juga memaparkan grafik tingkat pengaduan konsumen yang prosentasenya kecil dibanding jumlah konsumen yang mencapai 157 ribu sambungan air bersih, membuktikan tingginya tingkat kepuasan konsumen terhadap layanan yang diberikan oleh perusahaan daerah milik pemerintah kabupaten Indramayu tersebut.
Dia mencontohkan, gerak cepat tim DEBAS ini kerap dilakukan terutama di permukiman warga yang saluran pipa utamanya mengalami kendala. Selama melakukan perbaikan, tim DEBAS sudah menyiapkan solusi terbaik untuk konsumennya seperti menyuntikan air bersih melalui armada tangki yang handal ke rumah rumah konsumen.
"Tim respons cepat kami 24 jam siaga untuk mengatasi keluhan konsumen akan pasokan air bersih. Ini tidak lain merupakan sat set-nya beliau (Nina Agustina, red) yang tidak mau menunda nunda pekerjaan demi kepuasan konsumennya,"ucap Ady. n Agus Yulianto