Bisnis

Pertamina Patra Niaga Terus Sosialisasikan QR Code Pertalite di Jabar, DKI Jakarta, dan Banten

Pada awal Juni 2024, sekitar 600 ribu transaksi pembelian Pertalite sudah tercatat menggunakan QR Code sejak program ini digulirkan pada pertengahan tahun 2023 lalu. (Dok. Matapantura.republika.co.id)
Pada awal Juni 2024, sekitar 600 ribu transaksi pembelian Pertalite sudah tercatat menggunakan QR Code sejak program ini digulirkan pada pertengahan tahun 2023 lalu. (Dok. Matapantura.republika.co.id)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pengguna Pertalite agar mendaftarkan kendaraannya dan mendapatkan QR Code. Upaya ini dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam rangkaian mewujudkan Subsidi Tepat di wilayah operasional Regional Jawa Bagian Barat yang mencakup Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Joevan Yudha Achmad mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Regional Jawa Bagian Barat agar implementasi subsidi tepat Pertalite dapat terlaksana dengan optimal.

“Program ini tujuannya untuk melakukan pendataan sekaligus pencatatan pengguna serta volumeder dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk mendukung transaksi Pertalite sehingga penyaluran BBM dapat tepat sasaran sesuai dengan aturan yang berlaku dan berjalan dengan optimal,” ungkap Joevan, Jumat (7/6/2024).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pertamina Patra Niaga juga terus meningkatkan koordinasi dengan stakeholder pelaksanaan program subsidi tepat BBM mulai dari pendataan dokumen kendaraan yang didaftarkan hingga proses transaksi pembelian Pertalite di SPBU.

Pihaknya juga berharap, adanya dukungan dari seluruh masyarakat, khususnya bagi yang belum melakukan pendaftaran Subsidi Tepat Pertalite. Sehingga, saat bertransaksi di SPBU dapat menggunakan QR Code dan transaksi tersebut dapat tercatat dan sesuai dengan peruntukannya.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, langkah ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan Pemerintah untuk produk Pertalite.

“Untuk masyarakat tidak perlu khawatir, prosesnya mudah, tinggal mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id untuk mendapatkan QR Code,” katanya.

Irto menegatakan, saat ini, uji coba QR Code Pertalite sudah dijalankan di 41 Kota/Kabupaten dan akan segera diperluas di seluruh wilayah Indonesia. Hingga awal Juni 2024, tercatat lebih dari 3,44 juta pengguna Pertalite telah memiliki QR Code.

“Skemanya akan mirip seperti pendaftaran pengguna Solar Subsidi (Biosolar). Mulai dari uji coba hingga nanti ada penerapan full QR Code di wilayah secara bertahap. Dan kami tegaskan ini adalah pendataan, bukan pembatasan. Jika ada kesulitan atau kendala bisa menghubungi Pertamina Call Center 135,” ucap dia.

Masyarakat yang sudah terdaftar juga mulai terbiasa bertransaksi menggunakan QR Code-nya. Pada awal Juni 2024, sekitar 600 ribu transaksi pembelian Pertalite sudah tercatat menggunakan QR Code sejak program ini digulirkan pada pertengahan tahun 2023 lalu.

Artinya, memang ketika sudah mendaftar dan sudah terbiasa dengan prosesnya, pengguna tidak ada keluhan dan pembelian tetap mudah. "Kami akan terus gencarkan sosialisasi sehingga ketika uji coba diperluas, masyarakat tidak perlu ragu lagi mendaftarkan kendaraan dan menggunakan QR Code-nya," ujarnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program subsidi tepat, masyarakat dapat mengakses website https://subsiditepat.mypertamina.id/ atau menghubungi Call Center Pertamina 135. n Agus Yulianto