Ini Cerita Kakak Vina Terkait Pesan 'Horor' Adiknya Sebelum Kejadian.

Jogregan  
Film horor Vina: Sebelum 7 Hari mengangkat cerita tentang korban kekerasan geng motor. (dok. Republika)
Film horor Vina: Sebelum 7 Hari mengangkat cerita tentang korban kekerasan geng motor. (dok. Republika)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Malam itu, Sabtu 27 Agustus 2016, cuaca di wilayah Kota Cirebon terlihat cerah. Aktivitas warga, termasuk kalangan muda-mudi pun terlihat ramai hilir mudik di jalanan.

Maklum, malam mingguan istilahnya, moment yang ditunggu-tunggu sebagian besar warga memanfaatkan hari libur keesokan harinya. Dan itu pun dimanfaatkan sepasang kekasih Revina Dewi Arsita (Vina) dan Muhammad Rizky Rudiana (Eky) untuk berjalan-jalan dengan menggunakan sepeda motor.

Maliyana kakak kandung korban menyebutkan, Vina keluar rumah dibonceng Eky, pacarnya. Vina dan Eky berbocengan sepeda motor untuk malam mingguan. Namun, sekitar pukul 19.20 WIB, Vina kembali ke rumah minta uang ke kakaknya Meliyana.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Datang dan lalu saya kasih Rp 20 ribu. Tapi, dia minta ditambah karena buat malam mingguan. Akhirnya saya tambahin, jadi Rp 50 ribu," ujar Meliyana.

Dia mengaku, sebelum memberi uang Rp 50 ribu, sudah melarang adiknya agar tidak keluar rumah lagi. "Udah saya suruh jangan keluar lagi, karena udah malam. Tapi dia bilang cuma sebentar mbak, jam 21.00-an sudah pulang," kata Meliyana menirukan keinginan adinya.

Namun, betapa tekkejutnya keluarga ketika diberi kabar adiknya ditemukan telah meninggal dunia bersama Eky pada Ahad (28/8/2016) pagi. Informasi awal yang mereka terima, keduanya meningga karena kecelakaan.

Namun, kemudian berkembang informasi, jika adiknya itu telah menjadi korban kejahatan setelah adanya penyelidikan dari pihak kepolisian dan otopsi.

Ya, itu adalah komunikasi terakhir Vina yang disampaikan kepada kakanya sebelum kejadian berdarah. Keterangan itu disampaikan Meliyana adam akun KDM Chanel beberapa waktu lalu.

Meliyana menyebut, Revina Dewi Arsita (Vina) lahir tanggal 16 Januari tahun 2000 di Cirebon. Vina merupakan putri kandung Ibu Sukaesih dan ayah Wasnadi. Ibunya bekerja di Malaysia. Sedangkan sang ayah seorang nelayan.

Suroto, orang yang pertama menolong Eky dan Vina, saat menunjukkan lokasi ditemukannya Eky dan Vina di jembatan flyover Talun, Cirebon, Kamis (6/6/2024). - ( Dok Republika)
Suroto, orang yang pertama menolong Eky dan Vina, saat menunjukkan lokasi ditemukannya Eky dan Vina di jembatan flyover Talun, Cirebon, Kamis (6/6/2024). - ( Dok Republika)

Jaga warung nenek

Vina diasuh sang nenek sejak usia 6 tahun di rumah yang berlokasi di Gang Samadikun 5, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Neneknya bernama Satimah dan kakeknya Sadullah.

Nenek Satimah pun turut mengungkap aktivitas sehari-hari cucunya sepulang sekolah sebelum kejadian. Vina bersekolah di SMP Negeri 13 Kota Cirebon dan melanjutkan ke SMK Veteran.

"Vina kalau pulang sekolah masuk rumah, istirahat, makan, dan membantu melayani pembeli di warung. Karena saat itu ada warung sembako," ujar Nenek Satimah dikutip Kabar Cirebon dari kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi.

Satimah tak menyangka putrinya bakal pendek umur. Peristiwa memilukan itu terjadi saat Vina duduk di bangku kelas 2 SMK. Pada hari Sabtu, 17 Agustus 2016, Vina baru saja pulang sekolah. Lalu tidak lama, ia keluar di waktu sore.

Pesan menakutkan

Meliyana juga mengungkap keseharian adiknya sebelum kejadian. Ada pesan menakutkan yang disampaikan Vina.

"Adik saya itu memang tertutup. Sebelum kejadian, Vina pernah bilang ada yang gangguin. Tapi, dia tidak nyebut nama orang yang mengganggunya," ujarnya.

Meliyana bercerita, sewaktu-waktu di malam hari, dirinya ngajak Vina untuk ikut mengantarnya keluar rumah berboncengan sepeda motor. Namun, Vina menolak karena ada dua pria yang menunggunya di depan jalan.

"Dia nggak mau ikut dengan alasan ada yang nungguin di depan jalan. Lalu saya bilang, udah kamu dibonceng sama mbak. Dan benar, memang ada dua pria yang mau gangguin. Lalu saya samperin dua orang itu, keduanya langsung pergi," kata Meliyana.

Dan hingga kini, Vina tidak menyebut siapa dua pria itu. Dan Meliyana juga mengaku tidak hapal dengan wajahnya, karena saat itu malam hari sehingga gelap.

Vina dimakamkan di Pemakaman Umum Kesinangan, Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Sedangkan Eky yang lahir 11 Juli 2000 dimakamkan di TPU Keluarga R. Wachjoe Kartaamipraja, Sutawangi, Jatiwangi, Majalengka. n Agus Yulianto

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image