Bisnis

Pupuk Kujang Bakal Bangun Pabrik Baru, Harganya Lebih Murah

Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono dan Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang, Robert Sarjaka, saat meresmikan pabrik dry ice di Kawasan Industri Pupuk Kujang. (Dok. Matapantura.republika.co.id)
Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono dan Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang, Robert Sarjaka, saat meresmikan pabrik dry ice di Kawasan Industri Pupuk Kujang. (Dok. Matapantura.republika.co.id)

INDRAMAYU -- Produsen pupuk bagi petani PT Pupuk Kujang, terus berkomitmen untuk mendukung pertanian di Tanah Air. Salah satunya yakni akan membangun pabrik baru Kujang-1C.

Untuk itu, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia itupun menjalin kerja sama guna memastikan suplai gas bumi sebagai bahan baku utama untuk jangka panjang.

Saat ini, Pupuk Kujang memiliki dua pabrik. Yakni, Kujang-1A yang beroperasi sejak 1978 dan Kujang-1B yang beroperasi sejak 2006.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dengan dukungan PT Pupuk Indonesia, Pupuk Kujang merencanakan pembangunan pabrik baru Kujang-1C sebagai pengganti pabrik Kujang-1A yang sudah tua dan relatif tidak efisien. Adapun rencana pembangunan Kujang-1C itu akan dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan.

‘’Kami selalu berupaya untuk menghasilkan pupuk yang terjangkau bagi petani, sehingga kami mengambil langkah pengembangan pabrik baru Kujang-1C yang lebih efisien dari pabrik Kujang-1A yang sudah tua,’’ ujar Maryono, Direktur Utama Pupuk Kujang, dalam siaran persnya, Senin (24/6/2024)

Dalam Forum Gas Bumi 2024, Pupuk Kujang pun menjalin nota kesepahaman terkait suplai gas jangka panjang dengan Husky-CNOOC Madura Ltd (HCML). Kerja sama tersebut dimaksudkan untuk mendukung pembangunan pabrik baru Kujang-1C.

Seremonial penandatanganan MoU dilakukan pada Jumat, 21 Juni 2024 di Bandung. Adapun kerja sama dengan HCML dapat terbangun atas dukungan Kementerian ESDM dan SKK Migas, serta bantuan dari PT Pupuk Indonesia.

Nantinya, HCML akan menyuplai gas bumi sebesar 48 BBTUD selama 20 tahun dengan memanfaatkan jalur pipa gas Cisem (Cirebon-Semarang).

Pembangunan pipa Cisem tahap II merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diinisiasi oleh Pemerintah melalui Kementerian ESDM. Melalui proyek itu, sistem pasokan gas di Pulau Jawa bagian barat dan timur akan terhubung, sehingga meningkatkan keandalan pasokan gas di Pulau Jawa.

‘’Dengan dukungan infrastruktur gas dari Pemerintah, kepastian suplai gas HCML yang didorong oleh SKK Migas, dan dukungan dari Pupuk Indonesia, Bismillah, Pupuk Kujang siap untuk merencanakan dan menjalankan proyek pembangunan pabrik baru Kujang-1C,’’ kata Maryono.

Maryono menambahkan, sinergitas itu menunjukkan pembangunan infrastruktur gas tidak hanya berkontribusi terhadap ketahanan energy. Namun berkontribusi pula terhadap ketahanan pangan nasional.

Dengan kepastian suplai gas jangka panjang dan pabrik baru Kujang-1C yang lebih efisien, Pupuk Kujang akan mampu memproduksi pupuk yang berkualitas dengan harga yang lebih murah untuk dinikmati oleh para petani. n Agus Yulianto

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image