Jogregan

Setelah Film, Kini Muncul Vina Dalam Bingkai Lagu 'Bebaskan Pegi Setiawan'

Poster Film Vina Sebelum 7 Hari. (Dok. Republika)
Poster Film Vina Sebelum 7 Hari. (Dok. Republika)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pengungkapan kasus pembunuhan sadis sepasang kekasih di Cirebon, Vina dan Eky, hingga kini belum tuntas. Bahkan perisitiwa yang banyak menyedot perhatian kalangan ini, telah dibuatkan filmnya.

Tak hanya itu, teranyar, kasus ini pun telah dibuatkan sebuah lagu. Seorang musisi asal Cirebon Feri Irianto, membuat lagu yang terinpsirasi kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Lagu bergenre pop dengan nada sendu ini mengisahkan kepedihan Pegi Setiawan dan keluarga serta tujuh terpidana dalam kasus Vina yang telah divonis penjara seumur hidup.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sang musisi merasa yakin bahwa Pegi tidak bersalah dalam kasus ini demikian pula dengan 7 terpidana lainnya. Kepada media, Feri Irianto mengisahkan, momen-momen ketika dirinya menciptakan lagu tersebut.

"Liriknya berisi tentang kesedihan orang tua yang anaknya dipenjara dengan kasus yang belum tentu bersalah,” kata Feri.

Sedangkan vonis yang diberikan kepada ketujuh warga Saladara itu, menurut Feri, adalah seumur hidup dan itu merupakan vonis yang sangat berat.

"Isi lagu juga menceritakan penangkapan Pegi Setiawan dan mendesak agar bisa dibebaskan," ujarnya.

Saat menciptakan lirik lagu berjudul ‘Bebaskan Pegi’ ini, Feri mengaku, terkenang dengan nasib orang-orang yang telah ditangkap polisi karena dianggap terlibat kasus Vina tersebut.

Bahkan, Feri teringat dengan keluarga para terpidana, khususnya ibu mereka yang kerap menangisi nasib anak-anaknya. "Awalnya saya lagi duduk di teras rumah teringat sama ibu-ibu terpidana ini mereka sering menangis, berdoa untuk anak-anaknya di dalam penjara,” ujarnya.

Dari situasi tersebut, Feri menciptakan lagu untuk mereka berjudul bebaskan Pegi Setiawan dan ketujuh terpidana. Dia kemudian membuat musik untuk lagu ini bersama musisi Cirebon lainnya antara lain Sony Kertaadmaja.

Dia berharap, melalui karya lagu tersebut memberi pesan adanya rasa keadilan bagi para korban dan narapidana yang saat ini mendekam dalam tahanan.

Sebelumnya, atas izin keluarga, juga telah dibuat sebuah Film Vina Sebelum 7 Hari. Film ini diproduksi oleh Dee Company yang disutradarai Anggy Umbara.

Pembuatan film ini juga karena banyak masyarakat Tanah Air yang penasaran dengan kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan Eky pada tahun 2016 silam.

Imbas dari pemutaran film tersebut, kasus yang terjadi 8 tahun silam itu, kembali mencuat ke permukaan dan menjadi sorotan publik. Masyarakat mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap sosok Pegi yang disebut sebagai pelaku utama dalam kematian Vina dan Eky tersebut. n Agus Yulianto