Setelah Sulit Ditemui, Pak RT Pasren Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina Akhirnya Muncul

Jogregan  
Pitra Romadoni Nasution salah satu kuasa hukum dari Abdul Pasren dan Muhammad Nurdhatul Kahfi. (Dok. Republika)
Pitra Romadoni Nasution salah satu kuasa hukum dari Abdul Pasren dan Muhammad Nurdhatul Kahfi. (Dok. Republika)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Salah satu saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky alias Eky, Abdul Pasren, akhirnya muncul di hadapan publik. Namun, kemunculan pria yang dikenal warganet dengan sebutan Pak RT Pasren itupun hanya diperlihatkan secara sekilas oleh kuasa hukumnya dari Law Firm Jagratara Merah Putih.

Dalam sesi konferensi pers di Kota Cirebon, Senin (1/7/2024). Pak RT Pasren muncul bersama anaknya, Muhammad Nurdhatul Kahfi. Namun, kedua saksi kunci ini hanya diperlihatkan sekilas di dalam sebuah mobil.

Sebelumnya, pria yang menjabat sebagai Ketua RT 002 RW 010 Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon pada Agustus 2016 itu selama ini sulit ditemui.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Suroto, orang yang pertama menolong Eky dan Vina, saat menunjukkan lokasi ditemukannya Eky dan Vina di jembatan flyover Talun, Cirebon. (Dok. Republika)
Suroto, orang yang pertama menolong Eky dan Vina, saat menunjukkan lokasi ditemukannya Eky dan Vina di jembatan flyover Talun, Cirebon. (Dok. Republika)

Di dalam mobil itu, wajah Pak RT Pasren maupun Kahfi terlihat memakai masker. Tak ada sesi wawancara antara mereka dengan para wartawan. Keduanya hanya melambaikan tangan kepada wartawan saat mobil yang mereka tumpangi meninggalkan lokasi.

‘’Jadi kita luruskan, Pak RT tidak menghilang, Pak RT tidak melarikan diri, Pak RT hanya ingin kita berikan jaminan dan kepastian hukum bahwasanya dia itu aman dan kita berikan perlindungan hukum bahwasanya beliau tidak terganggu oleh pihak-pihak yang ingin menyerangnya,’’ ujar salah satu kuasa hukumnya, Pitra Romadoni Nasution.

Pitra juga meminta maaf jika kliennya itu selama ini sulit ditemui oleh para wartawan. Kata dia, kliennya bukannya tidak mau menemui media. Karena saat ini masih sifatnya trauma karena banyak orang tidak dikenal.

"Jangan-jangan bukan media, jangan-jangan ada oknum-oknum preman. Kita kan nggak tahu. Mengatasnamakan media, padahal dia adalah oknum yang sengaja ingin menteror beliau,’’ ucap Pitra.

Pihaknya pun kini telah menugaskan sejumlah orang yang berperan sebagai intel untuk menjaga rumah Pak RT Pasren. ‘’Rumah dia kita pantau terus. Dan ada orang-orang kita yang memang kita buat intel-intel kita di situ, yang tidak kita kasih tahu siapa itu,’’ tegasnya.

Terkait keberadaan beliau, pihaknya masih merahasiakan tempatnya. Hal ini mengingat situasinya lagi tidak kondusif..

Seperti diketahui, kehadiran Pak RT Pasren menjadi tanda tanya sejak kasus Vina kembali viral. Pasalnya, dia tidak pernah muncul dan sulit untuk ditemui.

Pak RT Pasren menjadi saksi kunci karena sejumlah terpidana mengaku tidur di salah satu rumah Pak RT Pasren saat malam pembunuhan Vina. Namun, pernyataan para terpidana itu dibantah oleh Pak RT Pasren.

Sejumlah keluarga terpidana pun telah melaporkan Pak RT Pasren ke polisi atas dugaan memberikan keterangan palsu.

Menanggapi laporan dari keluarga terpidana itu, Pitra menyatakan, hal itu merupakan upaya hukuan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung. ‘’Nggak ada masalah, sah-sah saja. Silakan dibuat laporan polisi dan itu adalah konstitusional yang dijamin oleh undang-undang,’’ katanya. n Agus Yulianto

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image