Jogregan

Ditjen Hubdat Adakan Pelatihan Safety Riding Guna Tingkatakan Keselamatan Berkendaraan

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh memberikan arahan pada acara pelatihan safety riding batch I wilayah Riau. (Dok. Matapantura.republika.co.id) 
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh memberikan arahan pada acara pelatihan safety riding batch I wilayah Riau. (Dok. Matapantura.republika.co.id)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan berkomitmen dalam meningkatkan aspek keselamatan berkendara sepeda motor. Salah satunya dengan kembali mengadakan acara Pelatihan Safety Riding Batch I wilayah Riau yang dilaksanakan di Aula Balai Pelatihan Kesehatan Pekanbaru, Riau pada Senin (15/7).

Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam teknik berkendara serta etika berkendara yang tidak benar menjadikan Ditjen Hubdat sangat mendukung adanya Pelatihan Safety Riding. Hal itu pun sebagai salah satu upaya mengurangi angka kecelakaan kendaraan bermotor yang masih tergolong tinggi serta memberikan pelatihan yang bukan hanya teori tapi juga praktik keselamatan yang dapat disosialisasikan kepada masyarakat.

"Pelatihan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah yang bekerja sama dengan stakeholders terkait dalam mendukung keselamatan berkendara. Adapun beberapa mitra yang berkerjasama yaitu PT AHM, CND, dan IRSP," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh saat membacakan sambutannya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Acara Pelatihan Safety Riding Batch I wilayah Riau yang dilaksanakan di Aula Balai Pelatihan Kesehatan Pekanbaru, Riau pada Senin (15/7/2024). (Dok. Matapantura.co.id)
Acara Pelatihan Safety Riding Batch I wilayah Riau yang dilaksanakan di Aula Balai Pelatihan Kesehatan Pekanbaru, Riau pada Senin (15/7/2024). (Dok. Matapantura.co.id)

Lebih lanjut, dia menyampaikan, Program Safety Riding ini adalah program yang sangat baik. Di samping untuk menekan angka kecelakaan yang cukup tinggi juga perlu upaya bagaimana kita bisa berkendara secara berkeselamatan.

"Kami memang perlu bersinergi di pemerintahan pusat, provinsi maupun kabupaten/kota dengan para stakeholder terkait untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti ini. Saya berharap ilmu yang di dapat pada kegiatan ini tidak berhenti pada rekan-rekan semua namun diajarkan dan disosialisasikan lagi kepada masyarakat dan rekan-rekan yang lainnya," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Presiden IRSP, Elly Sinaga menuturkan, adanya pelatihan ini juga untuk menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan dan agar dapat terciptanya keselamatan berkendara sesuai dengan Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Sikap para aparatur dalam berkendara akan dicontoh oleh masyarakat kemudian akan berkembang dan semoga ini ada pengaruhnya dalam penurunan tingkat kecelakaan," ujarnya.

Sejalan dengan itu, Regional Head PT Capella Dinamik Nusantara Harry Sutiono mengatakan, kolaborasi pemerintah dan stakeholders menjadi hal yang penting dalam menciptakan keselamatan berkendara. "Kami berkomitmen untuk memberikan edukasi safety riding dan tentunya akan berkolaborasi dengan stakeholders terkait dan besar harapan nantinya para peserta bisa mewujudkan berkendara yang berkeselamatan," tuturnya.

Peserta pelatihan Safety Riding diharapkan bisa mewujudkan berkendara yang berkeselamatan. (Dok. Matapantura.republika.co.id)
Peserta pelatihan Safety Riding diharapkan bisa mewujudkan berkendara yang berkeselamatan. (Dok. Matapantura.republika.co.id)

Direktur Program IRSP Avi Mukti Amin dalam kesempatan ini juga menyatakan pelatihan yang diikuti oleh 48 peserta ini merupakan bentuk sinergitas Ditjen Hubdat dan IRSP yang didukung stakeholders terkait.

"Peserta terdiri dari pegawai Ditjen Hubdat dan Dinas Perhubungan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Riau. Bukan hanya sosialisasi kepada masyarakat dan pelajar, sosialisasi kepada aparatur pun perlu kami lakukan,” kata Avi.

Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keamanan masyarakat dalam berkendara, sehingga dapat mengurangi risiko fatalitas kecelakaan. n Agus Yulianto