Jogregan

Sakinah Finance dan HIDIMU DIY Gelar Literasi dan Perbengkelan

Program pelatihan Literasi Keuangan Syariah dan Life Skill: Bengkel HP Disabilitas di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dihadiri oleh 115 peserta disabilitas. (Dok. Istimewa)
Program pelatihan Literasi Keuangan Syariah dan Life Skill: Bengkel HP Disabilitas di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dihadiri oleh 115 peserta disabilitas. (Dok. Istimewa)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sakinah Finance bekerja sama dengan Pusat Studi Gender, Children, Elderly, and Disability UMY, MPKS PWM DIY, Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HIDIMU) DIY, dan OJK Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan bagi beragam disabilitas. Program pelatihan Literasi Keuangan Syariah dan Life Skill: Bengkel HP Disabilitas di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dihadiri oleh 115 peserta disabilitas.

Literasi keuangan syariah dibawakan oleh Rosikho Arliyani, Pengawas Pada Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), Edukasi Pelindungan Konsumen (EPK), dan Layanan Manajemen Strategis (LMS) OJK DIY. Rosikho mengatakan, pentingnya literasi syariah yang berujung pada inklusi produk dan jasa keuangan syariah yang legal dan logis atau terhindar dari pinjaman online ilegal dan investasi bodong.

Sedangkan Pendiri Sakinah Finance Murniati Mukhlisin menerangkan, prinsip-prinsip perencanaan keuangan syariah, yang dimulai dari pendapatan, kebutuhan, surplus dan defisit, impian, dan kontigensi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Perencanaan keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dapat membantu seseorang mencapai kemandirian finansial yang penuh keberkahan inshaaAllah,” kata Murniati dalam keterangannya yang diterima Matapantura.republika.co.id, Senin (22/7/2024).

Pembicara selanjutnya, Sartini Wardiwiyono, Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang juga Alumni Sakinah Finance membawakan motivasi tentang studi lanjut bagi komunitas disabilitas. Banyak peserta yang antusias untuk mendapatkan akses beasiswa kuliah ke dalam maupun luar negeri.

Sesi kedua adalah pelatihan life skill bengkel HP disabilitas yang dipandu Raesa Aji Pamungkas dan Aloysius Supramono. Pada sesi ini, peserta diajarkan keterampilan praktis dalam memperbaiki ponsel.

"Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan skill atau kompetensi," kata Raesa.

Pelatihan bengkel HP ini, kata dia, diharapkan dapat menjadi bekal bagi penyandang disabilitas untuk membuka peluang baru dalam dunia kerja dan kewirausahaan, serta mencapai kemandirian yang lebih baik.

“Kami percaya bahwa kemampuan praktis ini adalah langkah penting menuju menjadikan disabilitas setara dan berdaya” ujar salah satu peserta.

"Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberdayakan penyandang disabilitas melalui literasi perencanaan keuangan syariah dan keterampilan praktis agar kelak dapat meningkatkan taraf hidup mereka," ujar Agung, perwakilan dari Sakinah Finance.n Agus Yulianto