Jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA Bakal Dihapus, Ini Persiapan Disdik Jabar
MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kemendikbudristek bekal memberlakukan kebijakan penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa pada jnenjang pendidikan sekolah menengah atas (SMA). Kebijakan Kemendikbudrestek ini merukapakan bagian dari kurikulum merdekan.
Namun sayaknya, penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa yang merupakan bagian dari kurikulum merdeka ini belum tersosialisasi ke daerah. Salah satunya Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat.
Plh Kepala Disdik Jawa Barat Ade Afriandi mengaku, belum mendapatkan informasi lengkap terkait kebijakan penghapusan jurusan IPS, IPA dan bahasa. Termasuk penggantinya akan seperti apa.
Meski demikian, pihaknya tengah mengkaji kebijakan penghapusan jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA yang dikeluarkan Kemendikbudristek. Seperti diketahui aturan tersebut bakal diberlakukan tahun ajaran 2024/2025.
"Masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat, menurut teman-teman kantor cabang dinas sampai kemarin belum ada sosialisasi," ucap dia.
Ade mengatakan, akan melakukan kajian dan diskusi terkait penerapan di SMA di Jawa Barat. Dia mengetahui, bahwa penghapusan jurusan IPA, IPS dan bahasa bagian dari kurikulum merdeka.
"Kita mengkaji lagi untuk penerapan nantinya akan seperti apa," kata Ade.
Sementara kampus ITB merespons penghapusan jurusan dengan santai. Mereka mengatakan, tidak akan mempengaruhi terhadap seleksi penerimaan mahasiswa baru S1 di kampus tersebut.
"ITB tidak terpengaruh atas kebijakan tersebut," kata Kepala Humas dan Komunikasi ITB Naomi Haswanto.
Dikatakannya, ITB tidak mensyaratkan dalam penerimaan mahasiswaa jurusan IPA, IPS atau bahasa. Namun begitu, untuk masuk ke suatu prodi harus memiliki bekal ilmu dari mata pelajaran tersebut. n Agus Yulianto