Jogregan

Innalillahi, Pengamat Ekonomi dan Politik Faisal Basri Berpulang

Faisal Basri telah wafat pada Kamis (5/9/2024) pukul 03.50 WIB di RS Mayapada. (Dok. Republika)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka datang dari seorang pengamat ekonomi, dosen dan pendiri Partai Amanat Nasional, yakni Faisal Basri (65 tahun).

Tersiar kabar di sejumlah platform media sosial, bahwa Faisal Basri telah wafat pada Kamis (5/9/2024) pukul 03.50 WIB. Almarhum Fasial Basri wafat saat sedang dirawat di RS Mayapada, Jakarta akibat serangan jantung.

Pihak keluarga mengungkap, aktivitas terakhir ekonom senior Faisal Basri sebelum jatuh sakit dan meninggal pada Kamis (5/9) ini akibat serangan jantung.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Adik Faisal Basri, Ramdan Malik mengatakan, kakaknya terakhir kali beraktivitas saat diundang sebagai ekonom oleh kelompok petani di Dairi, Sumatera Utara, pada Rabu (28/8) kemarin.

Ramdan mengatakan, ketika itu, Faisal sempat menempuh perjalanan selama enam jam dengan menggunakan mobil. Selama itu, kata dia, Faisal juga tidak menggunakan AC dan memilih membuka kaca jendela di sepanjang perjalanan.

Jenazah Faisal Basri akan disemayamkan di rumah duka Komplek Gudang Peluru Blok A 60 Jakarta Selatan. Dan, akan dimakamkan sore hari di TMP Menteng Pulo, Jakarta.

Dilansir dari laman LPEM FEB UI, almarhum Faisal Basri merupakan pakar ekonomi dan politikus alumni Universitas Indonesia. Almarhum tamat S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (1985), kemudian lulus mendapat gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).

Selain ekonom dan politikus, almarhum juga menjadi dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan dan Sejarah Pemikiran Ekonomi sejak 1981.

Di bidang pemerintahan, almarhum juga pernah pernah diminta sumbangsih pemikirannya sehingga masuk menjadi anggota Tim "Perkembangan Perekonomian Dunia" pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (1985-1987) dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI (2000). n Agus Yulianto